Mendidik dan membesarkan Buah Hati memang menjadi tanggung jawab setiap orang tua dan hal ini bukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan. Membangun karakternya, mendidik dengan pola asuh yang tepat tentunya akan membuat si Kecil tumbuh dan berkembang lebih optimal. Namun, tahukah Bunda bahwa orang tua terutama para ibu sangat rentan mengalami parental burnout. Parental burnout adalah suatu kondisi yang menyerang lewat tekanan dan tanggung jawab, sehingga mereka mengalami kelelahan secara fisik, mental dan emotional.
Meskipun tidak semua orang tua akan mengalami parental burnout, tetapi kondisi ini harus kita waspadai sedari dini. Beberapa orang tua terkadang suka malu dalam mengakui dan mencari pertolongan dari rasa lelahnya, hal ini dikarenakan stigma di masyarakat bahwa orang tua yang lelah dalam mengurus anak adalah orang tua yang tidak baik. Karena itu, untuk mewaspadai parental burnout, mari coba kita cari tahu penyebab, gejalanya dan cara mengatasinya dengan tepat ya, Bun.
Orang tua yang mengalami gejala burnout seringkali merasakan kelelahan fisik dan mental yang ekstrem. Kelelahan mental biasanya ditandai dengan gejala jenuh mengurus anak, yang akhirnya berdampak dalam peran utamanya dalam pengasuhan. Gejala lainnya adalah perasaan semakin jauh secara emosional dengan Buah Hati, sehingga koneksi antara Bunda dan si Kecil perlahan menjadi berkurang. Rasa tidak yakin merawat dan memberikan yang terbaik untuk anak juga membuat Bunda lelah secara mental sehingga meningkatkan rasa cemas dan depresi yang tinggi.
Parenting burnout bisa saja terjadi pada semua orang tua, akan tetapi kondisi ini akan lebih berat pada orang tua dalam keadaan tertentu. Penyebab burnout pada orang tua terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara tuntutan sebagai orang tua dan faktor pendukung dalam menjalankan peran tersebut. Rasa ingin serba sempurna, kurangnya dukungan dari keluarga dan pasangan sampai Buah Hati yang mengalami keterlambatan perkembangan menjadi beban berat bagi orang tua.
Untuk mengurangi tingkat stress dan kecemasan yang mendera, lakukanlah komunikasi yang rutin dengan pasangan atau orang terdekat. Utarakanlah kecemasan Bunda mengenai masalah yang dihadapi, langkah ini sangat baik karena dapat memahami bahwa sebagai orang tua kalian tidak sendiri. Rawat juga diri dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi seimbang, serta tidur yang cukup dan berkualitas. Sesekali ambilah me time untuk menghibur diri dari segala tekanan stress dan lakukan meditasi sambil ditemani kesegaran dari Konicare yang Bunda teteskan pada diffuser. Bunda bisa pilih varian Konicare Minyak Telon Plus atau Konicare Minyak Kayu Putih Plus dengan aroma lembut alami lavender, atau Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass dengan aroma Lemongrass yang menenangkan. Hiruplah aroma alami tanpa tambahan parfumnya, niscaya stress akan berkurang dan Bunda bisa merasa lebih segar.
Bagi orang tua, merawat diri sendiri memang terkadang lebih sulit. Hal ini dikarenakan prioritas utama adalah kebutuhan keluarga dan si Kecil. Namun perlu diingat, merawat diri sama pentingnya dengan memberikan kesempatan bagi diri sendiri agar dapat memanajemen emosi harian Bunda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bun :)
Triana
Sangat bermanfaat untuk orang tua baru