Bunda, membangunkan sahur anak-anak di rumah mungkin bukan hal yang mudah. Namun, bukan berarti Bunda membiarkan mereka tetap pulas tidur dan melewatkan makan sahur. Terlebih sebagai orang tua, Bunda harus membiasakan anak-anak berpuasa sejak usia dini.
Lantas bagaimana cara membangunkan sahur yang efektif dan tetap membuat anak-anak bersemangat? Yuk, cari tahu!
Agar membangunkan anak sahur lebih mudah, Bunda bisa mengatur jam tidur anak-anak lebih awal dibandingkan biasanya. Misalnya, jika di luar bulan Ramadan anak-anak tidur pada pukul sembilan malam, maka selama berpuasa biarkan mereka pergi tidur usai melaksanakan salat tarawih, yaitu sekitar pukul delapan malam. Dengan begitu, waktu tidur yang dimiliki tidak berkurang dan anak-anak lebih mudah dibangunkan saat sahur nanti.
Cara termudah membangunkan sahur yaitu cukup nyalakan lampu kamar. Setelah itu, Bunda bisa menggoyang-goyangkan kaki si kecil sampai ia terbangun. Ulangi hingga beberapa kali jika si kecil masih juga terlelap tidur. Apabila belum berhasil, Bunda membutuhkan trik lain yang terbilang lebih ampuh, seperti memasang alarm dengan nada nyaring.
Selain memasang alarm untuk anak-anak di jam sahur, Bunda juga bisa menggunakan bunyi-bunyian lain yang terdengar lebih menyenangkan. Misalnya dengan memutar lagu kesukaan anak-anak, terutama yang memiliki irama bersemangat. Hindari membangunkan dengan marah-marah atau penuh emosi, ya, Bunda. Hal ini justru akan membuat anak-anak semakin malas bangun sahur.
Jika bunyi-bunyian belum cukup membangunkan sahur bagi anak-anak, kali ini cobalah untuk mengusap bagian kepala dan leher dengan air. Efek dingin yang terasa pada permukaan kulit akan membuat mereka lebih mudah terbangun. Ingat, Bunda hanya perlu sedikit air saja. Tidak perlu membawa gayung mandi ke kamar anak-anak, ya!
Bunda juga bisa memakai trik yang satu ini agar anak lebih antusias bangun sahur. Pilih menu makanan favorit anak-anak, jika diperlukan Bunda bahkan bisa menawarkan beberapa menu sahur di malam sebelumnya. Jadi, anak-anak akan bersemangat makan sahur karena mereka sendiri yang telah memilih menunya. Jika bangun lebih awal, Bunda juga bisa mengajak anak-anak menata meja makan dan menyiapkan makan sahur bersama.
Membangunkan sahur dengan imbalan reward mungkin bisa Bunda coba untuk meningkatkan motivasi anak-anak dalam berpuasa. Bukan berarti langsung menyiapkan hadiah mainan mahal setiap hari, ya. Bunda bisa memberikannya berupa koin mainan yang jika dikumpulkan dalam jumlah tertentu bisa ditukar dengan reward, baik berbentuk makanan, mainan, atau tiket liburan ke taman bermain. Jadi, anak-anak akan terpacu semangatnya untuk berpuasa.
Bunda, itulah tadi beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangunkan sahur anak-anak di rumah. Tentu saja, setiap anak memiliki kebiasaan yang berbeda sehingga Bunda bisa menyesuaikan cara yang dilakukan. Pastikan untuk selalu menceritakan keutamaan dan manfaat makan sahur, sehingga dengan sendirinya anak-anak bisa memahami pentingnya sahur dan mereka bisa bangun tanpa perlu rewel atau menguras emosi kedua orang tuanya.
Mengajarkan si kecil berpuasa memang sudah bisa dilakukan sedini mungkin. Tapi, jangan buat si kecil terpaksa berpuasa atau justru jatuh sakit karena kondisi tubuhnya yang belum siap ya, Bunda. Ajarkan untuk berpuasa setengah hari sebelum akhirnya ia bisa menjalankan puasa penuh hingga waktu berbuka di sore hari. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya, Bunda!
Photo Credit: Pexels
mamany
tips yg sangat bermanfaat