Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah tanaman obat berupa rumpun berbatang semu. Temulawak masih satu marga dengan tanaman obat lain seperti kunyit, temu hitam dan temu giring, dan satu family dengan lempuyang gajah, lempuyang wangi & jahe.
Kandungan terpenting temulawak adalah curcuminoid dan minyak atsiri (xanthorrhizol, germacon dll). Curcuminoid berfungsi sebagai antibakteria, anti tumor/kanker, antiradang, antioksidan, hepatoprotektor, dan hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol). Sedangkan minyak atsiri berfungsi sebagai analgetik (penghilang rasa sakit) dan anti piretik (penurun demam).
Penelitian ilmiah terhadap temulawak membuktikan bahwa rimpang temulawak banyak mengandung senyawa yang bermanfaat untuk organ hati, kandung empedu, dan pankreas.
Sejak dulu temulawak digunakan oleh nenek moyang kita sebagai jamu untuk merangsang nafsu makan dan telah dibuktikan oleh dunia kedokteran kandungan curcuminoid adalah senyawa yang berperan sebagai penambah napsu makan. Cara kerjanya dengan memperlancar sekresi cairan empedu dan pancreas, sehingga aktivitas pencernaan meningkat. Minyak atsiri bekerja mempercepat pengosongan lambung sehingga cepat menimbulkan rasa lapar.
ok