Perlu Bunda ketahui, minyak kayu putih merupakan salah satu jenis minyak atsiri khas Indonesia. Minyak dengan komponen penyusun utamanya adalah sineol ini diketahui memiliki banyak khasiat, baik untuk pengobatan luar (tubuh) maupun pengobatan dalam. Tidak heran jika minyak kayu putih dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Minyak atsiri banyak mengandung zat sineol yang dapat memberi rasa hangat pada kulit, membuat tubuh tidak lagi kedinginan, dan mencegah masuk angin atau perut kembung. Studi menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan zat sineol pada minyak atsiri, maka semakin baik juga kualitas minyak atsiri tersebut.
Selain di minyak atsiri, kandungan zat sineol juga banyak ditemukan di dalam minyak kayu putih, termasuk di dalam Minyak Kayu Putih Konicare dan Minyak Kayu Putih Plus Konicare, termasuk juga pada Minyak Telon Konicare dan Minyak Telon Plus Konicare yang baik digunakan oleh si kecil juga orang dewasa.
Minyak atsiri memiliki banyak manfaat. Ada yang menggunakannya untuk menghangatkan tubuh seperti sudah disebutkan tadi, ada juga yang menggunakannya untuk mencegah gigitan serangga dan nyamuk. Namun diluar dari kedua manfaat tersebut, berikut beberapa manfaat minyak atsiri lain yang perlu Bunda ketahui.
Manfaat pertama yang paling umum ditemukan adalah fungsi minyak atsiri adalah untuk relaksasi. Minyak atsiri terbuat dari bahan-bahan seperti lavender, mint, kamomil, vanila, atau jeruk. Bahan-bahan ini kemudian menghasilkan aroma yang dapat merangsang reseptor atau saraf bau di hidung yang terhubung dengan saraf emosi di otak. Sistem saraf ini dikenal dengan naman sistem saraf limbik.
Aroma yang dikeluarkan oleh minyak atsiri ini terbukti berkhasiat untuk membuat tubuh jadi lebih rileks dan santai. Itu sebabnya minyak atsiri sering digunakan untuk terapi dalam mengatasi rasa depresi, cemas, serta memperbaiki suasana hati. Selain itu, minyak atsiri juga bisa mengatasi rasa mual karena aroma-aroma lain yang tidak sedap.
Minyak atsiri tidak hanya menghasilkan aroma yang wangi dan khas, tetapi juga dapat menghasilkan panas dalam level tertentu. Oleh sebab itu, tidak jarang minyak atsiri dicampurkan dengan air hangat untuk menjadi campuran kompres.
Campuran kompres minyak atsiri bagus digunakan untuk mengompres bayi atau anak balita yang sedang demam. Selain menghangatkan, aroma minyak atsiri juga dapat menenangkan si kecil sehingga membuat tubuhnya jadi lebih rileks dan mudah tertidur setelah selesai dikompres.
Beberapa kosmetik, terutama krim kulit, juga banyak yang menggunakan bahan dasar dari minyak atsiri karena minyak atsiri terbuat dari buah atau tumbuhan yang alami. Manfaat spesifik yang akan terjadi pada kulit tentu bergantung pada bahan dasar dari minyak atsiri sendiri. Misalnya minyak atsiri dari ekstrak lavender akan membuat kulit Bunda jadi terasa halus, sementara minyak atsiri dari ekstrak daun mint dapat mengatasi rasa mual.
Minyak atsiri termasuk aman jika digunakan di permukaan kulit. Itu sebabnya minyak ini juga sering digunakan sebagai salah satu bahan di krim bayi atau anak-anak karena dapat melindungi kulit tanpa takut iritasi.
Manfaat lainnya dari minyak atsiri adalah banyak dimanfaatkan untuk proses pijat terapi, mulai dari orang tua hingga anak-anak dan bayi. Minyak atsiri dipilih untuk pijat terapi karena tekstur minyaknya yang membuat pijatan lebih mudah dilakukan di atas kulit.
Selain itu, hangatnya minyak atsiri juga membuat pijatan terasa lebih meresap ke dalam kulit. Aromanya yang khas juga membuat otot-otot tubuh jadi lebih rileks dan siap menerima tekanan-tekanan selama proses pijat terapi berlangsung.
Kandungan sineol pada minyak atsiri juga efektif digunakan untuk mengatasi masalah hidung tersumbat (nasal congestion). Ini dikarenakan rasa hangat yang disalurkan oleh sineol pada minyak atsiri dapat membantu saluran hidung jadi lebih terbuka.
Bunda dapat mengoles minyak atsiri yang mengandung sineol di area hidung bagian atas atau di bawah kedua lubang hidung di atas bibir. Aroma dan sensasi hangat perlahan-lahan akan bekerja membuat hidung tidak lagi tersumbat.
nice info