Hal utama yang perlu Bunda lakukan setelah buah hati lahir ke dunia adalah menyusui. Biasanya, beberapa Bunda akan mengeluh soal ASI yang tidak keluar beberapa hari setelah kelahiran dan hal ini wajar. ASI umumnya akan keluar dalam waktu dua hingga tiga hari setelah melahirkan. Yang menjadi masalah adalah apabila setelah lewat kurun waktu tersebut ASI Bunda masih belum keluar atau keluar namun dalam jumlah sedikit. Nah, berikut infromasi tentang proses menyusui yang wajib Bunda ketahui.
Proses menyusui
Produksi ASI akan berlangsung secara otomatis pada tubuh Bunda. Selama mengandung buah hati, kadar hormon prolaktin dalam tubuh Bunda akan mendorong tingkat produksi ASI. Namun, hormon dari plasenta akan berusaha menghentikan tubuh Bunda untuk menanggapi hormon prolaktin tersebut yang menyebabkan pasokan ASI Bunda tidak akan keluar hingga bayi dilahirkan.
Setelah persalinan, pada hari-hari pertama tubuh Bunda akan menghasilkan kolostrum, yaitu ASI pertama yang dihasilkan payudara selama kehamilan. Kolostrum sendiri sangat baik bagi buah hati karena mengandung zat kekebalan tubuh sebagai perlindungan terhadap bakteri maupun virus yang tidak dimiliki susu formula serta dapat membantu usus bayi membuang kotoran pertamanya sejak dilahirkan. Barulah tiga hingga empat hari setelah kolostrum keluar, payudara Bunda akan mulai terasa lebih kencang dan kolostrum sudah berubah menjadi ASI dan pasokan ASI mulai mengalami peningkatan.
Penyebab ASI tidak keluar
Jika selama tiga hingga empat hari ASI bunda masih belum keluar, itu artinya Bunda mengalami sedikit gangguan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkannya, pertama faktor kelainan seperti Bunda mengalami stress atau persalinan traumatik yang disebabkan oleh proses persalinan yang sangat lama atau melalui operasi. Kedua, faktor kesehatan Bunda yang tidak mendukung seperti mengalami diabetes saat kehamilan, kista hingga kelebihan berat badan.
Ketiga, faktor payudara, berupa kelahiran prematur yang dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara terhenti, payudara belum berkembang sempurna, hingga operasi atau cedera payudara. Keempat akibat Bunda tidak menyusui bayi pada hari pertama setelah kelahiran. Perlu Bunda ketahui semakin cepat dan sering Bunda menyusui, maka semakin baik pula pengaruhnya pada kelancaran produksi ASI.
Langkah yang harus Bunda lakukan
Jika ASI Bunda masih belum keluar, Bunda sebaiknya melakukan beberapa langkah, misalnya dengan cara “memancing” ASI untuk keluar. Hal itu bisa dilakukan dengan cara melakukan kontak kulit dengan bayi, melakukan pijat payudara dengan gerakan maju dari dada ke arah puting yang dapat membantu meningkatkan jumlah dan lemak ASI ataupun memompa ASI dengan tangan setiap jam agar keluar.
Hindari juga merokok dan minuman beralkohol, istirahat yang cukup, hindari stress, minum air yang banyak, serta perbanyak konsumsi makanan bergizi. Jika berbagai cara tersebut tidak membuahkan hasil, Bunda perlu mempertimbangkan untuk mendapat suplementasi susu yang bisa berasal dari donor ASI ataupun susu formula. Konsultasikanlah juga masalah ini dengan dokter Bunda untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Bunda tidak perlu panik jika ASI tidak keluar segera setelah persalinan, karena proses keluarnya ASI pada setiap Bunda berbeda. Bunda juga bisa melakukan berbagai cara yang telah disebutkan diatas untuk memberikan ASI terbaik bagi buah hati yang Bunda sayangi. Semoga bermanfaat!
ananoer
ok