Permen, cokelat, biskuit, dan berbagai kudapan manis lainnya memang sangat disukai Si Kecil. Sayangnya, dalam jangka panjang konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada Si Kecil. Untuk itu, Bunda perlu tahu bahaya makanan manis untuk anak.
Memicu kerusakan gigi
Sudah bukan rahasia lagi bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat memicu kerusakan gigi pada Si Kecil. Hal ini disebabkan makanan manis dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut, terlebih apabila Si Kecil malas menggosok gigi. Bahaya makanan manis yang satu ini memang terlihat sepele, namun jika dibiarkan kerusakan gigi akan menimbulkan plak, bekas noda, dan gigi berlubang yang menyakitkan.
Menyebabkan obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat dialami Si Kecil apabila kelebihan konsumsi makanan manis. Dengan makanan-makanan manis tersebut kalori tubuh Si Kecil akan lebih mudah mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan timbunan lemak dalam tubuh. Padahal, obesitas atau kondisi tubuh dengan bobot berlebih ini justru memicu permasalahan kesehatan lainnya, seperti jantung dan tekanan darah tinggi.
Meningkatkan risiko diabetes
Diabetes melitus merupakan salah satu contoh penyakit yang dapat disebabkan karena faktor keturunan. Di sisi lain, terlalu sering makan makanan manis juga dapat meningkatkan risiko diabetes pada tubuh Si Kecil. Gula yang dikonsumsi secara berlebihan tersebut mempengaruhi kadar insulin dalam tubuh. Sebagai akibatnya, resistensi insulin dan kemampuan alamiah tubuh dalam menurunkan kadar gula darah tidak bisa bekerja secara optimal.
Melemahkan daya tahan tubuh
Bahaya makanan manis selanjutnya ternyata juga dapat melemahkan daya tahan tubuh. Hal ini disebabkan tingginya kadar gula dalam darah mengganggu keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat dalam tubuh. Gejala penurunan daya tahan tubuh ini akan diawali dengan Si Kecil mudah terserang batuk dan flu. Apabila kondisi daya tahan tubuh semakin menurun maka Si Kecil lebih berpotensi terserang penyakit-penyakit berbahaya dan menular lainnya.
Menimbulkan masalah perilaku
Selain berpengaruh pada kesehatan tubuh Si Kecil, bahaya makanan manis juga dapat menimbulkan masalah perilaku pada Si Kecil. Salah satunya adalah Si Kecil lebih mudah tantrum atau merengek dan menangis sebab kebiasaannya mengonsumsi makanan manis dalam jumlah takaran yang berlebihan. Dampak yang paling parah, Si Kecil akan lebih sulit dikendalikan dan kecanduan makanan manis sehingga menolak makan makanan lain yang sebenarnya mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Bunda Konicare, kebutuhan gula harian untuk Si Kecil berdasarkan ketetapan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada dasarnya tidak boleh melampaui batas 10% dari energi yang dikonsumsi. Persentase tersebut apabila ditakar akan setara dengan 4 – 5 sendok teh gula bagi Si Kecil di usia 1 – 3 tahun dan 5 – 8 sendok teh gula bagi Si Kecil yang berusia 4 – 6 tahun. Alih-alih memberikan makanan manis sebagai camilan, Bunda bisa memberi Si Kecil buah-buahan segar yang juga memiliki cita rasa manis alami dan mengandung vitamin baik untuk tubuh.
Nah, itulah beberapa resiko apabila si Kecil terlalu sering makan makanan manis, jadi mulai sekarang, yuk batasi makanan manis dan ganti dengan cemilan yang lebih sehat!
Photo credit: pexels.com
treeika
sangat bermanfaat