Tips Merawat Kulit Bayi 2
Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang halus, lembut dan 10 kali lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu sistem kekebalan kulit yang minim membuat bayi rentan mengalami iritasi. Banyak faktor yang membuat kulit bayi menjadi iritasi, salah satunya adalah penggunaan produk perawatan yang tidak cocok pada kulit bayi bunda. Maka dari itu bunda harus memberikan perhatian khusus dalam merawat kulit bayi paling tidak sampai bayi menginjak usia 6 bulan. Berikut beberapa tips untuk bunda dalam merawat kulit bayi:
Selektif dalam memilih produk perawatan bayi sangatlah penting. Kulit bayi yang begitu halus dan lembut rentan bersentuhan dengan bahan kimia. Pilihlah produk perawatan seperti sabun cair, shampoo, hair lotion, baby lotion dan baby cream khusus untuk bayi dengan kandungan anti iritasi, mengandung minyak dan air serta vitamin E dan A yang berfungsi melembabkan dan menjaga kehalusan kulit bayi sehingga kulit bayi tampak segar dan sehat.
Sebaiknya jangan terlalu sering memandikan bayi, maksimal 2 kali sehari karena terlalu sering bersentuhan dengan air akan membuat kulit bayi kering. Gunakan air dengan suhu yang cukup, tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Perhatikan area-area lipatan pada bayi seperti selangkangan, lipatan kaki, lipatan leher, ketiak, sela-sela jari tangan dan kaki dan jangan lupa membersihkan alat kelaminnya. Setelah selesai mandi, gunakanlah handuk dengan bahan yang lembut, setelah itu bunda dapat mengoleskan Konicare Minyak Telon agar tubuhnya terasa hangat, serta baby cream dan body lotion agar kulit bayi tetap lembab. Bunda juga bisa menggunakan Konicare Baby Liquid Powder pada bayi bunda yaitu bedak dalam bentuk liquid, yang cepat kering sehingga bunda tidak perlu kuatir taburan bedak terhirup oleh si kecil.
Ketika membeli pakaian untuk bayi, pilihlah pakaian dengan bahan katun lembut yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu sempit sehingga ketika berkeringat tidak menyebabkan luka akibat gesekan antara kulit dengan baju yang terlalu ketat. Gantilah pakaian bayi jika basah atau kotor terkena tumpahan ASI misalnya, untuk menghindari ruam akibat lembab dan kotoran yang terpapar pada kulit bayi. Cuci bersih pakaian bayi, menggunakan deterjen khusus untuk pakaian bayi yang lebih sedikit mengandung bahan kimia dan tidak mengandung pewangi buatan dibandingkan dengan deterjen untuk pakaian dewasa.
Bila bunda akan menjemur bayi untuk menambahkan asupan vitamin B, jemurlah dibawah pukul delapan pagi, ketika udara masih sejuk dan sinar matahari masih terasa hangat. Hindari paparan sinar matahari langsung pada siang hari, jika terpaksa harus keluar rumah gunakanlah penutup seperti payung dan oleskan krim pelindung matahari khusus bayi pada bagian tubuh bayi yang tidak terlindungi oleh pakaian.
ananoer
tq infonya