Bayi

5 Hal Yang Perlu Bunda Tahu Soal Penggunaan Minyak Telon Untuk Bayi

Pada dasarnya, minyak telon merupakan essentials oil yang berkhasiat untuk menghangatkan tubuh bayi, terutama setelah mandi di pagi dan sore hari. Meski digolongkan sebagai produk yang aman digunakan, kesalahan sepele dalam penggunaannya bisa menimbulkan masalah di kulit bayi yang cenderung masih sangat sensitif. Jadi, apa saja hal yang perlu Bunda perhatikan tentang penggunaan minyak telon untuk bayi? Berikut informasi selengkapnya.

Kenali area-area yang terlarang

Di Indonesia, mengoleskan minyak telon pada bayi sudah dilakukan secara turun temurun. Sayangnya, beberapa orang tua justru belum mengetahui bahwa tidak semua anggota tubuh bayi boleh diusap dengan minyak telon. Terdapat area-area yang dilarang dan harus Bunda hindari, seperti bagian wajah, terutama di sekitar mata dan hidung karena bisa menimbulkan sensasi pedih.

Lebih lanjut, Bunda juga tidak diperbolehkan mengusapkan minyak telon pada bagian sensitif seperti pantat dan area genital bayi. Larangan yang sama juga diberlakukan apabila bayi memiliki ruam atau sedang mengalami iritasi kulit. Penggunaan minyak telon bisa menyebabkan ruam dan iritasi semakin parah bahkan terasa perih.

Volume penggunaan minyak telon

Tidak kalah pentingnya, Bunda juga wajib mengetahui volume penggunaan minyak telon yang aman untuk bayi . Sebetulnya memang tidak ada aturan tertulis tentang volume pemakaian. Namun, sebaiknya gunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak saja. Umumnya, minyak telon dioleskan pada tubuh bayi sebanyak empat kali dalam sehari. Antara lain setelah mandi pagi, lalu di siang hari sebelum bermain. Bunda juga bisa kembali mengoleskannya di sore hari setelah mandi dan di malam hari sebelum tidur.

Gunakan saat berada di tempat bersuhu dingin

Mengajak si kecil berlibur ke area pegunungan tentu menyenangkan. Udara yang cenderung dingin ini tentu membuatnya mudah merasa kedinginan karena lapisan kulit dan cadangan lemak yang belum terbentuk sempurna. Bunda, inilah waktu yang tepat menggunakan minyak telon sehingga anak-anak bayi bisa merasa lebih hangat dan terhindar dari risiko perut kembung dan masuk angin.

Minyak telon bukan untuk diminum!

Tergolong jenis obat luar, tentu saja minyak telon bukan untuk diminum. Anggapan bahwa meminumkan beberapa tetes minyak telon untuk mengobati si kecil yang sedang demam, masuk angin, maupun mengalami masuk angin adalah keliru. Jika dibiarkan berlarut-larut, kebiasaan ini justru akan menimbulkan penyakit lambung karena iritasi di dalam perut anak. Gejala ringan akibat meminum minyak telon meski hanya beberapa tetes umumnya ditandai dengan diare.

Bahaya menggunakan minyak telon secara sembarangan

Sekali pun dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami, menggunakan minyak telon secara sembarangan pada tubuh bayi tentu bisa berakibat fatal. Efek samping yang sering ditimbulkan antara lain gatal-gatal, iritasi kulit, kulit menjadi kemerahan, dan menyebabkan kulit terasa panas dan berbintik kasar di bagian permukaannya. Tentu saja Bunda tidak ingin si kecil  mengalami hal tersebut, bukan?

 

Bunda, minyak telon memang sudah menjadi perlengkapan wajib yang perlu dipersiapkan untuk bayi kapan saja dan di mana saja. Dengan fungsi yang dapat mencegah dan meredakan perut kembung serta menghangatkan tubuh, maka tidak ada salahnya untuk mengoleskan essentials oil ini ke permukaan kulit anak-anak. Pastikan Bunda memilih Konicare Minyak Telon yang terbuat dari bahan-bahan alami Oleum Cajuput, Oleum Anise, dan Oleum Cocos atau Konicare Minyak Telon Plus dengan tambahan kandungan ekstrak Lavender dan Geranium untuk memberikan kehangatan, serta perlindungan alami kepada anak dari gangguan nyamuk efektif selama 8 jam.

Konicare Minyak Telon dan Konicare Minyak Telon Plus aromanya harum alami tanpa tambahan parfum. Jadi, aman untuk kulit bayi yang sensitif. Selain itu, produk ini sudah mendapat sertifikasi Halal dan MUI sehingga Bunda makin nyaman menggunakannya untuk si kecil.

Konicare Minyak Telon dan Konicare Minyak Telon Plus Hangat, Wanginya Bayi Banget.

 

Photo Credit: Pexels

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

mamany

thanks infonya

terima kasih konicare

pk

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved