Bayi

Sindrom Kepala Datar pada Bayi

Untuk menghindari flat head syndrome atau sindrom kepala datar, banyak orangtua yang menyarankan unutk sering mengganti posisi tidur bayi. mereka menyarankan supaya bayi tidak terus terlentang, dan sebaiknya ditidurkan diatas bantal yang empuk.

Tapi tahukah anda kalau sindroma kepala datar atau kepala peyang ini tidak hanya membuat kepala si kecil terlihat tidak baik saja, tapi akan menyebabkan beberapa masalah medis lainnya. Biasanya, sindrom ini timbul karena posisi kepala si bayi diam di satu sisi dalam waktu yang terlalu lama.

Pada dasarnya, ada dua jenis sindroma kepala datar, yakni.

Plagiochepaly

Kondisi ini dikenal juga sebagai perataan pada tengkorak bayi. hal ini terjadi akibat distorsi asimetris tulang kepala atau merata di satu sisi kepala saja. Kondisi ini biasanya terjadi karena posisi bayi yang terlalu sering telentang atau tidur dalam posisi yang sama. Kondisi ini merupakan kondisi yang bisa dihindari dengan memberikan bantal yang empuk, serta sesering mungkin merubah posisi tidur si kecil.

Tortikolis

Tortikolis merupakan kondisi ketidakseimbangan yang terjadi pada otot leher. Hal ini kebanyakan ditandai dengan rasa sakit yang hilang timbul. Selain itu, kondisi ini biasanya ditandai dengan kejang yang terus-menerus pada otot-otot leher bayi.

Akibat sindrom kepala datar atau flat head syndrome

Tidak hanya menimbulkan bentuk bentuk kepala bayi tidak baik saja, ternyata flat head syndrome juga, dalam jangka panjang, ternyata dapat berpengaruh kepada kemampuan mendengar, melihat, kognitif serta perkembangan motorik bayi yang cenderung lebih lambat.

Perlu anda ketahui, jenis sindroma Plagiocephaly dan Tortikolis ini biasanya akan berkembang dengan sangat cepat, bahkan banyak bayi yang akan menderita masalah yang sangat signifikan hanya dalam usia 2 bulan saja.

Belakangan ini, kondisi sindrom kepala datar semakin meningkat, menurut catatan, flat head syndrome  diperkirakan terjadi kepada 48 persen bayi dalam usia 5 bulan. tidak hanya itu, berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat menyatakan, flat head syndrome telah membuat bayi di Amerika menderita gangguan penglihatan dan pendengaran.

 

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

terimakasih bunda

Alisca

ok

pengetahuan baru

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved