Menjemur bayi di pagi hari memberi banyak manfaat bagi kesehatan si kecil. Selain dapat menghangatkan suhu tubuh, aktivitas ini juga efektif meningkatkan rasa haus sehingga si kecil lebih banyak minum ASI. Dengan begitu, tumbuh kembang si kecil berjalan lebih optimal karena nutrisi yang terkandung pada ASI bisa didapatkan secara maksimal. Lebih dari itu, vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari di pagi hari juga mendukung pertumbuhan tulang si kecil.
Namun demikian, bukan berarti Bunda bisa menjemur bayi dengan asal-asalan. Beberapa hal berikut ini wajib diperhatikan agar kondisi si kecil tetap aman dan nyaman. Yuk simak baik-baik!
Bunda, menjemur bayi di pagi hari bisa dilakukan sekitar pukul 07.00 – 08.00 sebelum matahari terasa terik. Di jam-jam tersebut biasanya kondisi masih cukup teduh, sehingga tidak membahayakan kondisi tubuh si kecil. Di samping itu, perhatikan pula durasi menjemur bayi. Sebaiknya menjemur bayi di pagi hari tidak lebih dari lima belas menit. Terlalu lama terkena sinar matahari juga akan menimbulkan reaksi pada kulit si kecil yang masih cukup sensitif.
Untuk mendapat paparan sinar matahari secara merata, sebaiknya biarkan si kecil dalam keadaan telanjang selama dijemur. Letakkan dalam posisi telentang, biarkan beberapa menit, lalu balik tubuh si kecil agar kedua sisinya terkena sinar matahari. Namun, Bunda disarankan menggunakan penutup mata agar sinar matahari tidak langsung mengenai retina mata si kecil. Jika kulit kepala si kecil masih sangat tipis, kenakan topi agar si kecil tetap nyaman dan tidak rewel selama aktivitas ini.
Dianjurkan untuk menjemur bayi di tempat yang terpapar sinar matahari secara langsung, seperti teras rumah atau halaman depan. Akan tetapi, jika Bunda tinggal di kawasan padat lalu lintas, maka kualitas udara di luar rumah akan bercampur dengan polusi. Untuk menyiasati hal ini, Bunda bisa menjemur bayi di bagian rumah yang masih mendapat sinar matahari cukup. Misalnya, pekarangan di belakang rumah yang masih ditumbuhi pepohonan sehingga udaranya terasa lebih sejuk.
Masih jarang diketahui, bayi prematur sangat tidak dianjurkan dijemur di bawah terik matahari. Hal ini dikarenakan ia membutuhkan temperatur yang stabil untuk memastikan kondisi organ-organ tubuhnya dapat bekerja secara optimal. Terlebih bayi prematur memiliki kondisi kulit yang jauh lebih sensitif dan rentan terhadap alergi. Agar kadar bilirubin dalam darah tidak meningkat, Bunda bisa memberikan ASI eksklusif dalam jumlah yang cukup agar si kecil bisa terhindar dari penyakit kuning.
Memberi pijatan lembut pada tubuh si kecil sebelum ia dijemur akan memperlancar peredaran darah. Bunda bisa mengoleskan Konicare Natural Baby Massage Oil yang mengandung bahan alami Virgin Coconut Oil untuk memastikan kulit si kecil tetap lembap. Lakukan pemijatan pada tubuh si kecil, sehingga ia bisa merasa lebih nyaman dan rileks. Saat dijemur, si kecil pun tidak lagi rewel karena pijatan lembut yang Bunda berikan ini.
Jadi, apakah selama ini Bunda sudah menjemur bayi di pagi hari dengan tepat? Beberapa tips di atas bisa Bunda terapkan secara langsung untuk mendapatkan manfaat sinar matahari bagi tubuh si kecil secara maksimal. Selamat mencoba dan semoga si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik, ya!
Photo Credit: Freepix
Naya
Makasih infonya Konicare