Bayi

Musim Panas Datang, Waspada 3 Jenis Biang Keringat pada Bayi

BMKG sudah mengumumkan bahwa Indonesia memasuki musim panas. Kala musim panas tiba, kemungkinan biang keringat pada bayi akan semakin besar. Ini jelas akan sangat mengganggu kenyamanan sang buah hati sendiri karena tubuh akan terasa gatal dan membuat ia sulit beraktivitas atau istirahat dengan baik. Oleh sebab itu, jangan sampai si kecil terkena biang keringat, ya, Bunda!

Penyebab biang keringat pada bayi

Perlu Bunda ketahui bahwa bayi belum memiliki kemampuan normal untuk mengatur dan menyesuaikan tubuhnya dengan suhu di sekitar layaknya tubuh orang dewasa karena kelenjar keringat pada bayi masih berukuran sangat kecil. Maka, tidak heran jika biang keringat pada bayi lebih sering ditemukan daripada pada orang dewasa.

Biang keringat pada bayi disebabkan oleh kondisi keringat yang terperangkap di bawah kulit, terutama di area-area lipatan pada tubuh atau area yang sering tertutup dan tidak terkena udara terbuka secara langsung. Apalagi ketika musim panas datang, si kecil cenderung mudah berkeringat dan menjadikan tubuhnya lembab.

Selain itu, Bunda juga perlu mengenali bahwa biar keringat pada bayi terdiri dari tiga jenis. Masing-masing memiliki gejala, pencegahan, serta penanganan yang sedikit berbeda. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.

Miliaria Kristalin

Istilah medis biang keringat adalah Miliaria. Oleh sebab itu, jenis biang keringat pada bayi yang pertama ini dikenal dengan nama Miliaria kristalin. Gejalanya berupa bintil ruam yang sangat kecil, sekitar 1-2 milimeter. Miliaria kristalin ini sering muncul pada area tubuh bayi yang tertutup dan banyak menghasilkan keringat.

Ini termasuk jenis biang keringat yang ringan dan cenderung akan sembuh sendiri nantinya. Namun Bunda dapat mencegah biang keringat ini muncul dengan cara memakaikan sang buah hati pakaian dari bahan yang tipis dan cepat menyerap keringat. Segera ganti baju si kecil juga kalau dirasa sudah terlalu basah. Pastikan saja kalau keringat si kecil bisa terserap dengan cepat.

Miliaria Rubra

Biang keringat pada bayi yang lain adalah Miliaria rubra. Pada umumnya, Miliaria rubra terjadi pada area tubuh bayi yang kerap bergesekan dengan pakaian yang dikenakan karena sering bergerak. Bintil ruam yang muncul pada biang keringat ini jauh lebih besar, terasa gatal dan pedih. Ini bisa membuat sang bayi merasa tidak nyaman dan mengganggu, terutama saat sedang beristirahat.

Miliaria rubra ini umum terjadi di daerah tropis seperti di Indonesia, apalagi jika sudah memasuki musim kemarau. Penyebab terjadinya bisa karena sumbatan kelenjar keringat, kadar garam tinggi pada kulit, atau adanya kuman dan bakteri. Selain mengenakan baju tipis pada bayi, memberikan obat seperti bedak khusus biang keringat juga bisa Bunda lakukan untuk mencegah munculnya biang keringat ini.

Miliaria Profunda

Jenis biang keringat yang terakhir, Miliaria profunda, adalah biang keringat pada bayi yang paling umum ditemukan. Ciri-cirinya adalah bintil ruam warna putih dan keras, banyak terdapat dan tersebar pada area tubuh, terutama di area tangan dan kaki. Bintil ruam ini tidak mengandung air, hanya terasa seperti kulit tubuh yang mengeras. Tidak terasa gatal juga.

Untuk menanganinya, Bunda sebaiknya menggunakan lotion khusus biang keringat yang mengandung mentol. Namun jika lotion tersebut sulit didapati, lotion biang keringat tanpa mentol juga bisa digunakan untuk mengurangi Miliaria profunda ini. Bunda juga bisa menggunakan Konicare Bedak Biang Keringat sebagai alternatif untuk mencegah dan mengobati biang keringat pada bayi. Konicare Bedak Biang Keringat mengandung olive oil alami yang dapat membuat kulit terasa halus dan lembut, serta aman digunakan oleh seluruh anggota keluarga.

Biang keringat pada bayi memang tidak termasuk dalam kondisi yang butuh penanganan khusus. Selama dapat menjaga kondisi suhu tubuh si kecil tetap dingin, terhindar dari panas berlebih, serta menjaga agar tubuh tetap kering, si kecil bisa terhindar dari biang keringat. Namun walau begitu, Bunda tetap harus waspada karena beberapa jenis biang keringat dapat mengganggu kenyamanan sang buah hati.

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

mamany

terimakasih infonya. .

Rini_Wigiya

terimakasih infony

niluhputua

makasih infonya..

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved