Bercak merah pada kulit bayi biasa muncul di bagian lipatan tubuh, misalnya ketiak, paha, jari-jari kaki, hingga pantat. Bercak merah ini dalam istilah medis disebut sebagai intertrigo yang muncul akibat gesekan permukaan kulit yang masih sangat sensitif.
Meski tidak membahayakan, namun si kecil pasti merasakan gatal dan tidak nyaman karena adanya ruam merah. Oleh karena itu, Bunda bisa segera melakukan penanganan seperti berikut ini.
Jaga lipatan kulit pada bayi tetap kering
Bagian lipatan tubuh yang lembab dan basah akan meningkatkan resiko munculnya bercak merah. Sama seperti orang dewasa yang merasakan gatal di area lipatan tubuh ketika berkeringat, si kecil pun akan merasakan hal sama ketika area lipatan tubuhnya lembab. Makanya, Bunda harus memastikan tubuh bayi kering agar tidak menimbulkan rasa gatal.
Setiap habis mandi, pastikan untuk mengeringkan tubuh bayi dengan handuk ataupun kain lembut. Lakukan dengan cara menepuk-nepuk lembut, alih-alih menggosokkannya ke kulit si kecil. Kalau Bunda menggosok kulit bayi dengan handuk untuk mengeringkannya, maka itu sama saja dengan meningkatkan risiko iritasi. Ingat, kulit bayi masih sensitif dan Bunda harus ekstra hati-hati.
Segera obati peradangan sebelum infeksi
Bila intertrigo sudah terlanjur muncul pada kulit bayi, maka segeralah lakukan pengobatan peradangan sebelum infeksi semakin memburuk. Caranya bisa pakai krim yang khusus untuk meringankan gejala bercak merah pada kulit bayi sesuai dengan rekomendasi dokter. Namun, untuk memilih krim pengobatan peradangan bercak merah, Bunda harus benar-benar konsultasi pada dokter agar tidak salah memilih produk, ya.
Pakaikan baju berbahan katun yang lembut
Bercak merah pada kulit bayi bisa juga karena bahan pakaiannya yang mudah mengiritasi. Biasanya, bahan pakaian non katun lebih terasa kasar dan menggesek kulit. Oleh karena itu, Bunda bisa memilih pakaian bayi yang terbuat dari bahan katun karena sudah terbukti aman dan lembut. Bahan katun ini juga menjadi bahan yang memiliki sifat menyerap keringat. Sehingga, kulit si kecil aman dari kelembaban yang dapat memicu munculnya ruam.
Sebaliknya, hindari menggunakan bahan sintetis pada baju si kecil karena bahan ini cenderung bisa menggesek kulit dengan kasar. Akibatnya, kulit yang tidak memiliki ruam pun bisa memunculkan bercak kemerahan. Apalagi kalau sudah sampai muncul ruam. Si kecil akan semakin merasa tidak nyaman.
Lapisi kulit bayi dengan kain kasa tipis
Bercak merah pada kulit bayi sudah pasti akan menimbulkan gatal. Bahkan, tak jarang juga kulit sampai mengelupas dan menyebabkan rasa perih pada kulit bayi, Bunda pasti tak tega melihat kulit bayi yang masih sangat sensitif ini memerah hingga mengelupas. Belum lagi bila si kecil rewel akibat rasa tak nyaman yang ditimbulkan dari ruam. Untuk meminimalisir rasa sakitnya, Bunda bisa melapisi bercak merah pada kulit dengan kain kasa tipis atau kapas lembut.
Ambil beberapa lembar kasa maupun kapas lembut, kemudian tempelkan dengan lembut pada kulit bayi yang mengalami ruam kemerahan. Setelahnya, pakaikan baju si kecil seperti biasa. Dengan memberikan pembatas antara kulit dan baju, Bunda bisa meminimalisir gesekan kulit dengan luka.
Oleskan bedak cair sehabis mandi
Untuk menjaga kulit bayi agar tetap lembut, kering, dan sehat, Bunda bisa menggunakan bedak cair Konicare Natural Baby Liquid Powder. Dengan bahan alami bebas debu dan non-mineral, Konicare Natural Baby Liquid Powder tidak bertaburan sehingga aman karena meminimalkan resiko terhirup oleh bayi.
Setiap habis mandi, selalu oleskan Konicare Natural Baby Liquid Powder pada area lipatan-lipatan tubuh si kecil, mulai dari leher, tangan, ketiak, paha, jari-jari kaki, dan bokong. Konicare Natural Baby Liquid Powder terbuat dari bahan yang aman, membantu mencegah timbulnya bercak merah pada kulit si kecil dan merawat kulit bayi tetap sehat.
Bunda, jangan keburu panik dan khawatir apabila muncul bercak merah pada kulit si kecil. Hal tersebut sangat mungkin terjadi, mengingat kulit buah hati yang masih sangat sensitif. Pastikan saja untuk memilih pakaian berbahan lembut, menjaga kulit bayi tetap kering, dan meminimalisir gesekan antara kulit bayi dengan benda apapun. Semoga informasi ini membantu.
terima kasih konicare