Salah satu kendala saat menyusui yang paling sering ditemui adalah puting gatal. Saking gatalnya, tak sedikit Bunda di luar sana yang menggaruknya, bahkan sampai menyebabkan puting merah dan bengkak. Memang, rasa gatal ini mengganggu, bahkan menyiksa bila didiamkan lama-lama. Tetapi, menggaruk puting gatal bukanlah solusi yang tepat, justru sangat dilarang!
Puting gatal karena menyusui disebabkan oleh banyak hal, mulai dari ASI yang merembes, mastitis, infeksi jamur, hingga posisi menyusui yang salah. Jangan khawatir, ada 5 tips untuk meredakan puting gatal akibat menyusui yang bisa dicoba di rumah! Ini dia daftarnya.
Setelah menyusui, tak jarang bayi meninggalkan air liur atau sisa ASI yang menempel di sekitar puting. Bunda jangan buru-buru langsung mengenakan bra. Ketika menemukan sisa air liur atau ASI, sebaiknya segera bersihkan setelah menyusui.
Gunakan handuk atau kain yang lembut, lalu basahi dengan air hangat secukupnya. Kemudian, bersihkan payudara secara merata. Tunggu payudara kering, baru kembali gunakan bra menyusui. Meskipun sepele, air liur bayi ternyata bisa mengiritasi kulit payudara jika dibiarkan. Payudara yang masih basah juga bisa menimbulkan iritasi yang salah satu cirinya adalah puting gatal.
Apakah Bunda suka mengenakan pakaian ketat selama menyusui? Jika benar, bisa saja kebiasaan ini menjadi penyebab puting gatal. Mengenakan pakaian yang terlalu ketat saat menyusui bisa membuat payudara lembap. Ini disebabkan oleh keringat atau ASI merembes yang langsung terserap ke bra atau pakaian yang ketat, sehingga kulit di sekitar puting menjadi lembap.
Karena itu, segera ganti pakaian atau bra yang ketat dengan opsi yang lebih longgar. Dengan mengenakan pakaian atau bra yang longgar, Bunda juga memberikan kesempatan untuk payudara bernafas dan lebih kering.
Penyebab puting gatal ternyata bisa dari bra yang kita gunakan, lho. Coba cek sekali lagi bahan bra yang selama ini Bunda gunakan. Apakah bahannya mudah menyerap keringat? Jika tidak, ada baiknya Bunda segera mengganti bra yang lama dengan bra yang terbuat dari bahan katun.
Dengan menggunakan bra berbahan katun, aliran udara pada payudara akan lebih lancar. Payudara pun tidak akan cepat lembap karena katun lebih cepat menyerap keringat. Saat mencuci bra berbahan katun, hindari menggunakan sabun berbahan keras, ya. Gunakan sabun cuci berbahan alami untuk menjaga kesehatan payudara Bunda dan juga kesehatan bayi!
Saat bayi sudah lahir, sebaiknya Bunda memiliki jadwal menyusui yang teratur dan rutin dilakukan. Jadwal ini disusun mengikuti umur dan waktu ketika si kecil lapar. Semakin bertambah umur, waktu menyusui pun menjadi berkurang.
Ketika Bunda sudah membuat jadwal menyusui, berarti Bunda sudah memiliki waktu untuk mengistirahatkan payudara. Artinya, Bunda bisa membersihkan payudara dan juga menghindari payudara membengkak.
Cara lain untuk meredakan puting gatal adalah menggunakan losion untuk melembabkan kulit. Kini, sudah banyak losion yang diformulasikan khusus untuk payudara Ibu menyusui. Namun Bunda harus berhati-hati dalam memilih losion untuk mengatasi puting gatal, pilihlah yang kandungannya alami dan tidak beracun.
Salah satu lotion popok bayi yang ampuh mengatasi puting gatal adalah Konicare Natural Baby Diaper Rash Cream. Komposisi lidah buayanya tidak hanya meredakan kulit kemerahan akibat ruam, tetapi juga melembapkan dan menyembuhkan puting gatal yang mengganggu. Selain itu, lotion ini juga bisa digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan ruam popok pada bayi.
Oleskan Konicare Natural Baby Diaper Rash Cream secara merata di bagian puting. Ketika sudah terserap, Bunda bisa kembali mengenakan bra. Gunakan Konicare Natural Baby Diaper Rash setelah menyusui dan saat puting sudah dalam keadaan bersih. Itulah cara-cara untuk meredakan puting gatal akibat menyusui. Tidak perlu digaruk karena justru dapat memperparah iritasi kulit. Jika dirasa puting gatal semakin mengganggu, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, payudara yang sehat memberikan ASI yang baik untuk pertumbuhan si kecil.
Elizabethamora
thanks