Tangisan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang akan dilakukan anak, hal ini dilakukan karena terbatasnya kemampuan verbal mereka. Walaupun begitu, tentu saja kebiasaan ini harus dihilangkan, supaya si kecil bisa mengungkapkan keinginannya tanpa harus disertai dengan tangisan.
Pada dasarnya, banyak faktor yang menyebabkan si kecil gampang menangis. Salah satu penyebabnya, ketika hamil, kondisi psikologis anda kurang mendukung, misalnya sedang banyak masalah sehingga emosinya tidak stabil. Tanpa disadari, kondisi ini menular pada bayi yang sedang dikandung, makanya kalau tidak segera diselesaikan, kemungkinan si kecil akan terus rewel sampai batita.
Sebagai catatan, seorang anak tidak bisa dikategorikan cengeng kalau si kecil rewel hanya ditunjukkan pada kondisi tertentu saja, misalnya ketika si kecil sedang sakit, merasa kelelahan, sedang ketakutan, bertemu dengan orang baru, atau ketika ditinggal orangtua.
Supaya kegiatan menangis si kecil ini tidak berlanjut, anda harus menjelaskan kepada si kecil kalau menangis tidak akan menyelesaikan masalah. Apa yang diinginkan atau tidak diinginkannya, akan lebih mudah kalau disampaikan secara jelas dengan kata-kata, bukan dengan menangis.
Untuk melakukan ini memang gampang-gampang susah anda perlu ketelitian dan kecermatan untuk hasil maksimal. Caranya, ketika si kecil menangis, sebaiknya jangan langsung menebak apa yang diinginkannya, cobalah untuk memancing si kecil untuk menjelaskan apa yang diinginkanya.
Dengan begitu, maka secara perlahan si kecil akan mengerti kalau menangis tidak akan menyelesaikan masalah. Cara ini juga bisa anda gunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi anak, belajar mengungkapkan pemikiran dan menuntut si anak untuk bisa lebih mandiri dan berani berpendapat.
Hal lain yang patut diingat adalah, jangan pernah memberikan label cengeng kepada si kecil, walaupun si kecil memang terindikasi sebagai anak cengeng. Memberikan label semacam ini secara terus menerus akan membuatnya yakin kalau dirinya memang anak cengeng. Selain itu, labe cengeng merupakan kutukan secara tidak langsung kepada si kecil.
Alangkah lebih baik kalau anda memberikan support kepada si kecil untuk tidak menangis dengan bahasa lainnya. Misal, ketika si kecil suka dengan superman. Bilang kalau untuk menjadi anak yang kuat seperti superman, si kecil harus bisa untuk tidak mudah menangis.
nice info