Salah satu hambatan dalam mengasuh bayi adalah mereka belum bisa berkomunikasi dengan bahasa yang digunakan orang dewasa. Oleh karena itu, tidak mengherankan saat si kecil akhirnya bisa berbicara, peristiwa ini menjadi sangat bermakna. Walau begitu, tiap anak punya waktu dan kemampuan yang berbeda hingga akhirnya bisa berbicara dengan lancar.
Ini yang kemudian sering dijadikan pembahasan di kalangan orang tua. Beberapa orang tua akan membandingkan tumbuh kembang anak. Hal ini jelas wajar, tetapi jika terlalu sering terjadi juga bisa membuat Bunda rendah diri. Untuk menghindarkan Bunda dari hal-hal yang tidak diinginkan, yuk ketahui mitos dan fakta soal si kecil belajar berbicara.
Belajar Bahasa Asing Menghambat Kemampuan Bicara
Jawaban: Mitos
Saat ini banyak orang tua yang mengajarkan bahasa asing pada si kecil. Alasannya tidak lain adalah supaya si kecil punya bekal untuk menghadapi arus globalisasi. Namun, beberapa orang justru menganggap jika hal ini bisa menghambat kemampuan bicara si kecil. Lalu, apakah anggapan ini benar?
Ternyata, anggapan ini adalah sebuah mitos. Semakin muda usia seseorang, maka semakin mudah pula bagi mereka untuk belajar bahasa. Dalam masa golden age (usia 3-6 tahun), anak justru akan lebih mudah menyerap informasi. Jadi, jangan ragu untuk mengajarkan bahasa asing pada anak ya, Bunda!
Makan Buah Manggis Bisa Membantu Anak Bicara
Jawaban: Mitos
Banyak orang tua yang masih menganggap bahwa beberapa benda atau makanan bisa membantu anak bicara. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah manggis. Padahal hal ini justru berbahaya bagi anak. Buah manggis punya biji yang besar dan sulit dipisahkan dari dagingnya. Akibatnya, anak akan rentan tersedak jika mengonsumsi buah seperti ini.
Tidak hanya buah manggis, banyak juga yang menyarankan makanan lain seperti tempe dengan bungkus daun jati. Bunda sebaiknya tidak melakukan hal ini. Pencernaan si kecil belum siap menerima makanan seperti ini. Jika dipaksakan, mereka justru bisa terserang diare. Kesimpulannya, makanan tidak punya pengaruh besar untuk membantu anak bicara.
Cepat Jalan = Lambat Bicara
Jawaban: Mitos
Selain dua poin di atas, ada juga anggapan lain soal anak belajar bicara. Bahkan anggapan ini masih sering diyakini oleh orang tua di zaman sekarang. Anggapan ini adalah tentang anak yang cepat berjalan akan lebih lambat berbicara. Dasarnya adalah karena anak tidak bisa mengembangkan dua kemampuan dalam satu waktu sekaligus.
Faktanya, kedua hal ini tidak ada kaitannya sama sekali. Dua kemampuan ini memang pada umumnya tidak keluar bersamaan. Namun, hal ini bukan berarti saat anak menguasai satu kemampuan maka kemampuan lainnya akan terhambat. Jadi, Bunda tidak perlu panik jika anak bisa cepat berjalan, ini bukanlah indikasi bahwa ia akan lambat bicara.
Mendongeng untuk Anak Baik untuk Belajar Bicara
Jawaban: Fakta
Dongeng sebelum tidur atau bedtime stories merupakan aktivitas yang disenangi anak-anak. Dari dongeng, mereka akan belajar hal-hal baru yang tidak pernah ia ketahui. Ternyata ada juga yang menganggap bahwa aktivitas ini bisa membantu anak untuk belajar bicara. Benarkah anggapan tersebut?
Ya, aktivitas mendongeng ternyata bisa membantu si kecil bicara. Lewat dongeng, si kecil akan belajar kata-kata dan benda. Tidak hanya itu, dongeng juga akan merangsang imajinasi anak sehingga kerja otaknya akan semakin baik. Untuk itu, jangan lupa bacakan dongeng untuk si kecil ya, Bunda!
Supaya aktivitas mendongeng bisa lebih nyaman untuk si kecil, jangan lupa oleskan Konicare Minyak Telon Plus secara merata pada tubuh si kecil agar ia merasa hangat, dengan kandungan lavender & geranium harumnya alami tanpa tambahan parfum efektif melindunginya dari gigitan nyamuk/serangga selama 8 jam, sehingga tidurnya bisa lebih nyenyak deh Bunda.
Photo Credit: Pexels
yulyana
terima kasih konicare