Pandemi COVID-19 mengharuskan untuk tetap diam di rumah dan mengurangi intensitas pergi keluar. Hal ini tentu membuat si kecil merasa bosan, apalagi mereka juga tidak diperbolehkan bertemu serta bermain dengan teman-teman sebayanya. Itu sebabnya Bunda perlu lebih kreatif untuk menciptakan suasana seru di dalam rumah, salah satunya adalah dengan membuat permainan anak.
Tema permainannya bisa apa saja. Bisa hanya permainan untuk seru-seruan semata, atau permainan edukatif yang bermain sambil belajar. Berikut beberapa ide menarik permainan anak untuk mengusir bosan selama di rumah!
Permaianan anak dengan tema seni ini bisa jadi sangat seru dimainkan saat akhir pekan. Saat Bunda tidak disibukkan dengan pekerjaan, habiskanlah waktu bersama-sama dengan si kecil untuk bermain cat, kuas, dan imajinasi sekreatif mungkin. Kalau biasanya melukis atau menggambar dilakukan di medium seperti kertas dan papan, kali ini Bunda bisa menggunakan wajah jadi mediumnya.
Tenang saja, Bunda. Jenis face painting untuk anak ini dibuat dengan bahan khusus sehingga aman diaplikasikan pada kulit dan mudah dihapus begitu selesai bermain. Permainan anak ini akan jadi semakin seru jika masing-masing pemain diminta menggambarkan sesuatu di wajah pemain lain. Semakin mirip gambarnya, makan semakin berpotensi untuk menang.
Bermain eksperimen bisa jadi cara belajar paling seru yang bisa menarik perhatian sang buah hati, namun pastikan Bunda ada untuk mendampingi, ya! Selain untuk menjaga keamanan, peran Bunda juga dibutuhkan untuk menjelaskan cara bermain dan tujuan akhir dari eksperimen ini.
Biasanya saat bermain, anak-anak akan melakukan sederet instruksi untuk membuat sesuatu, eksperimen gunung berapi misalnya. Semua bahan dan langkah harus dilakukan dengan teliti agar bisa berhasil. Namun perlu diingat juga oleh Bunda, beberapa jenis permainan eksperimen ini digolongkan berdasarkan usia. Jadi pastikan untuk melakukan eksperimen yang sesuai dengan usia anak.
Musim panas yang sudah datang menandakan bahwa saatnya untuk bermain air! Namun karena situasi pandemi COVID-19 ini, tentu tidak mungkin bagi Bunda mengajak si kecil pergi ke kolam renang umum. Oleh sebab itu, Bunda bisa akali dengan membuat kolam renang portable! Pilih ukuran yang paling pas dengan usia si kecil dan luas rumah Bunda. Kolam renang portable jauh lebih praktis karena bisa disimpan jika sudah selesai digunakan, lalu dibuka kembali saat hendak bermain.
Isi dengan angin kolam renang karet, lalu penuhi dengan air. Bunda bisa meletakkan kolam renang karet ini di teras, atau pekarangan rumah agar sang buah hati bisa bermain air dengan leluasa, layaknya memiliki kolam renang sendiri di rumah. Setelah berenang, jangan lupa untuk memakaikan adik bayi Konicare Minyak Telon Plus dan untuk kakak Konicare Minyak Kayu Putih Plus agar tubuh anak tetap hangat dan tidak mudah masuk angin setelah bermain air, ya, Bun!
Tidak semua board game hanya dibuat dan bisa dimainkan oleh orang dewasa saja. Beberapa board game bahkan sengaja dibuat sebagai permainan anak yang seru dan edukatif . Beberapa jenis board game yang dapat dimainkan anak-anak adalah Scrabble, Monopoly, Ular Tangga, Candy Land, dan masih banyak lagi.
Karena biasanya board game didesain untuk dimainkan beramai-ramai, maka suasana akan lebih seru jika dapat dimainkan oleh seluruh anggota keluarga. Bermain board game juga bisa menjadi salah satu cara untuk berkumpul dan bercengkerama antar anggota keluarga selama berada di rumah.
Permainan anak terakhir yang bisa Bunda coba adalah puzzle. Secara umum, puzzle memang tidak bisa langsung dikategorikan sebagai permainan anak. Semua kalangan dari berbagai usia dapat memainkan permainan ini. Oleh sebab itu, carilah \ yang paling sesuai dengan usia si kecil. Untuk dimainkan bersama-sama si kecil, Bunda bisa memilih potongan puzzle berjumlah dari 50 hingga 100 potongan, Pilih tema atau gambar yang jadi kesukaan sang buah hati untuk membuatnya jadi lebih menarik.
Ada banyak permainan anak yang bisa Bunda lakukan untuk membuat hari-hari si kecil tidak membosankan selam di rumah saja. Bunda ingin mainkan yang mana dulu, nih?
ita
artikelnya sangat bermanfaat