Ada banyak sekali pro dan kontra mengenai apakah baby yoga ini baik untuk Si Kecil. Ada yang mengatakan baby yoga ini berbahaya bagi Si Kecil, tetapi di sisi lain baby yoga ini mempunyai banyak sekali manfaatnya. Nah, untuk membahas polemik yang terjadi tersebut, di dalam artikel kali ini kita akan mencoba membahas apakah baby yoga ini sebenarnya baik untuk Si Kecil atau malah membahayakan.
Baby yoga sudah ada sejak tahun 1990-an
Pertama yang akan kita bahas adalah sejarah baby yoga sendiri. Menurut website livescience.com, ada sebuah yoga studio, yaitu Itsy Baby Yoga, yang sudah membuka praktik baby yoga sejak tahun 1999. Setelah itu, baby yoga banyak mendapatkan sorotan di dunia kesehatan karena mempunyai banyak sekali manfaat, seperti membantu kemampuan motorik dengan cara yang sangat nyaman.
Walaupun baby yoga ini sudah dipraktikkan sejak lama, bukan berarti Bunda bisa melakukannya sembarangan. Jika Bunda ingin atau pertama kali mempraktikkan baby yoga, kami sarankan untuk berkonsultasi, mengikuti workshop, atau mempunyai instruktur sendiri. Jika Bunda sudah mengerti mendetail tips baby yoga, baru Bunda mempraktikkan sendiri di rumah.
Manfaat baby yoga
Sekarang kita akan membahas manfaat melakukan baby yoga. Salah satu profesor peneliti pediatrik dari University of Miami School of Medicine, Tiffany Field, mengatakan bahwa manfaat utama baby yoga adalah self-massage. Ketika Si Kecil melakukan yoga, otot-ototnya akan mengendur dan memancing salah satu hormon, yaitu cortisol, yang sangat membantu mengurangi stres pada anak. Pergerakan di dalam kulit Si Kecil ini sangat sensitif, jadi ketika terjadi peregangan maka seluruh otot di dalam tubuhnya akan bereaksi.
Manfaat lainnya adalah baby yoga selama beberapa menit saja sama dengan melakukan kegiatan fisik 2-3 jam. Jadi, ketika Si Kecil berada dalam masa pertumbuhan, seperti kurang dari dua tahun, perkembangan motorik kasarnya akan cepat terolah ketika Bunda membiasakan Si Kecil untuk rutin melakukan baby yoga.
Salah satu cara melakukan baby yoga adalah bersama dengan orang tua. Jadi, manfaat lain baby yoga adalah untuk membangun interaksi antara orang tua dan anak. Bahkan beberapa peneliti mengatakan, trauma yang dialami Bunda setelah melahirkan akan terobati dengan melakukan baby yoga.
Risiko baby yoga
Tiffany Field dari University of Miami School of Medicine mengatakan baby yoga ini juga mempunyai risiko yang cukup besar. Dia mengatakan bahwa risiko melakukan baby yoga ini biasanya ditemui ketika orang tua tidak mengetahui tata cara melakukan yoga. Tiffany mengatakan semakin muda umur bayi, maka semakin sedikit gerakan baby yoga.
Gerakan baby yoga
Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara menidurkan bayi dan mengangkat kedua kakinya dengan lurus. Wind relieving pose ini bisa berguna untuk mengeluarkan angin yang berada di perut bayi
Gerakan selanjutnya adalah arm exercise. Caranya adalah tidurkan bayi dan mengangkat lengan bayi ke atas dan ke bawah. Fungsi dari gerakan arm exercise ini adalah memperlancar pernapasan bayi
Pose ini sangat mudah dilakukan. dengan menidurkan bayi, lakukan gerakan kaki pada bayi layaknya dia menggenjot sepeda. Lakukan sambil berbicara dengan bayi Bunda, ini akan meningkatkan bonding.
Untuk waktu yang direkomendasikan melakukan baby yoga adalah tidak lebih dari lima belas menit. Menurut Field, banyak di antara orang tua yang rajin melakukan baby yoga terus menerus sampai sang anak menginjak dewasa.
Bunda bisa ajak si Kecil yoga di halaman rumah tiap pagi, selain bisa mendapatkan manfaat baik yoga, Bunda dan si Kecil akan terpapar udara luar dan matahari pagi yang baik untuk kesehatan, tapi jangan lupa untuk mengoleskan Konicare Minyak Telon Plus yang mengandung bahan alami lavender dan geranium yang efektif menghindarkan si Kecil dari gigitan nyamuk selama 8 jam dan tentu saja bisa memberikan rasa hangat serta nyaman kepada bayi sebelum melakukan baby yoga.
Photo credit: flickr.com
siip