Anak

Terlalu Sering Memuji Anak Bisa Memberikan Dampak Negatif lho, Bunda!

Ketika anak berhasil mencapai prestasi yang membanggakan, secara spontan Bunda sebagai orang tua akan memujinya karena rasa bangga. Memuji anak memang bisa membuatnya senang dan semakin tertantang untuk melakukan prestasi lainnya. Namun, ada satu hal yang juga perlu Bunda cermati, bahwa memuji anak tidak selamanya berdampak positif, lho. Justru bila dilakukan terlalu sering bisa memberikan dampak negatif. Berikut beberapa di antaranya.

Membuat Anak Merasa Tertekan

Percaya atau tidak, beberapa anak justru akan merasa tertekan ketika ia dipuji. Karena takut ia tidak bisa menjadi seperti yang diharapkan oleh orang tuanya, justru hal ini akan membuatnya stres. Misalnya ketika ia akan tampil di kelas atau mengikuti lomba menggambar antar sekolah, lalu kemudian Bunda memujinya yang menurutnya ia tidak memiliki kemampuan sehebat itu, hal ini justru akan memberikan beban psikologis untuknya. Jika ingin memotivasi anak, lakukan dengan pilihan kata yang tepat tanpa harus membuatnya merasa terbebani.

Pada Anak yang Sensitif, Pujian Bisa Dianggapnya Sebagai Celaan

Sebagai orang tua yang ingin agar anaknya selalu bangga dan percaya diri, kita berniat untuk selalu memujinya pada prestasi sekecil apa pun yang ia lakukan. Cara ini sebenarnya bukan yang terbaik. Justru jika Bunda memujinya pada hal-hal yang ia anggap sepele, akan membuatnya merasa seperti diejek. Akibatnya, hal ini juga akan berpengaruh pada mental anak. Sebaiknya, berikan ia motivasi untuk melakukan hal lain yang lebih besar dan yakinkan padanya bahwa ia bisa melakukannya. Dengan begitu, anak akan semakin merasa percaya diri akan kemampuannya.

Menjadikan Anak Pribadi yang “Gila Hormat”

Gila hormat di sini maksudnya, karena sudah terbiasa dipuji maka akan membuat anak kecanduan sehingga ketika melakukan hal sekecil apa pun, ia akan meminta untuk dipuji. Jika dampak negatif hal ini terus berlanjut, maka akan menumbuhkan pribadi yang arogan. Bagi Bunda mungkin bukan masalah, tapi bagaimana jika ia memintanya dari orang lain yang tidak seberapa memahami pribadinya? Tidak menutup kemungkinan, ketika tidak ada yang memujinya, ia menjadi kurang percaya diri.

Membuat Anak Mudah Puas sehingga Kurang Bersemangat

Bagi sebagian anak, justru memujinya hanya akan membuatnya mudah puas dengan hasil yang dicapainya sehingga ia pun merasa tidak perlu lagi melanjutkan atau melakukan yang lebih baik lagi. Untuk itu, sebelum memuji, sebaiknya pahami betul karakter anak terlebih dahulu. Jika ia adalah orang yang mudah puas, maka hanya puji dia jika memang prestasi yang dilakukannya benar-benar prestasi yang besar. Jangan sampai Bunda justru membuat Si Kecil menghentikan usahanya karena ia berpikir bahwa usahanya sudah cukup.

Nah, Bunda, memuji Si Kecil boleh-boleh saja dilakukan, mengingat cara ini bisa memotivasinya untuk berusaha lebih giat lagi. Tapi, ingat, jangan dilakukan terlalu sering karena bisa memberikan dampak negatif. Jika prestasi yang diraihnya sudah biasa, ada baiknya menghentikan pujian. Puji dia sewajarnya. Dengan begitu, Si Kecil bisa tahu mana prestasi yang memang benar-benar membanggakan dan mana yang biasa saja. Selamat mencoba!

 

Photo credit: alexramos10 (pixabay.com)

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved