Meski tak tinggal di negeri empat musim, bukan berarti anak-anak dan orang dewasa luput dari alergi dingin. Alergi dingin atau urtikaria biasanya muncul saat orang berada dalam cuaca dingin yang berangin dan lembab. Pada kasus yang parah, alergi dingin bisa berakibat fatal. Apalagi kini di Indonesia sudah masuk ke musim penghujan dengan cuaca yang dingin.
Untuk itu, Bunda harus tahu tanda-tanda alergi dingin pada anak dan orang dewasa karena penyakit satu ini tak pandang bulu. Simak tanda-tanda alergi dingin selengkapnya berikut ini.
Tanda-tanda alergi dingin dimulai dari kulit yang membengkak setelah bersentuhan dengan benda yang dingin. Kulit juga akan membengkak saat Anda menghirup atau terpapar dengan udara dingin. Tak hanya kulit yang tersentuh, tanda-tanda alergi dingin juga bisa berupa pembengkakan pada bagian tubuh lain seperti mata, hidung, dan bibir.
Pembengkakan ini terjadi akibat sistem imun menganggap paparan udara dan benda dingin sebagai sesuatu yang berbahaya, sehingga tubuh bereaksi dengan melepaskan histamine. Zat ini akan masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan kebocoran di bawah kulit yang menimbulkan pembengkakan. Pada kasus yang paling serius, pembengkakan bisa terjadi pada tenggorokan hingga bisa membuat sulit bernapas dan berujung kematian.
Tak hanya pada kulit, tanda-tanda alergi dingin juga bisa menyebabkan hidung meler dan mata berair. Mata yang berair disebabkan gatal karena kelenjar air mata yang bekerja untuk melawan alergen. Di sisi lain, hidung yang meler dan gatal diakibatkan produksi lendir yang berlebihan, sehingga tubuh seolah-olah sedang pilek.
Anda juga harus bisa membedakan pilek karena infeksi dan pilek karena reaksi alergi dingin. Biasanya, pilek akibat virus ditandai dengan lendir berwarna hijau atau kuning. Untuk pilek karena reaksi alergi umumnya bening dan lebih cair.
Tanda-tanda alergi dingin yang paling mudah terdeteksi adalah saat muncul ruam yang disertai rasa sakit. Hal ini terjadi karena sel darah putih melepaskan histamine ke aliran darah. Akibatnya, tubuh merespon peradangan dengan menimbulkan kulit ruam, gatal, dan bentol di seluruh tubuh.
Tanda alergi dingin ini belum tentu hilang begitu saja saat orang dewasa atau anak-anak berpindah ke tempat yang lebih hangat. Parahnya, kulit bisa merah dan bentol akibat alergi dingin bisa bertahan 24 jam bahkan sampai 6 minggu lebih!
Selain menyentuh benda dingin, alergi dingin bisa timbul karena menghirup udara dingin. Karena menghirup udara dingin ini hidung bisa tersumbat, bersin, dan berair. Bahkan, dalam reaksi yang lebih berbahaya, seseorang bisa sesak napas. Sesak napas ditimbulkan oleh udara dingin yang masuk ke dalam tubuh memicu sistem imun mengeluarkan histamine, sel mast, dan zat kimia lainnya.
Sebenarnya, alergi dingin tidak begitu berbahaya hingga mengancam nyawa. Namun, kembali lagi pada kondisi masing-masing orang saat terpapar udara dingin dan juga kondisi lingkungan. Dalam keadaan ekstrem, sistem imun akan melepaskan histamine dalam jumlah banyak dan waktu cepat. Karena pelepasan histamine yang terlalu banyak dan cepat, alergi dingin dapat memicu jantung berdebar hingga ingin pingsan, atau biasa disebut anafilaksis.
Tanda-tanda alergi dingin yang paling parah berupa anafilaksis ini dapat menjadi buruk dalam waktu yang singkat. Anafilaksis bisa menyebabkan tekanan darah menurun secara mendadak, penyempitan saluran pernapasan, denyut melemah, mual dan muntah, hingga pingsan. Untuk itu, jika si kecil mengidap alergi dingin hingga masuk pada tahap anafilaksis, segera larikan si kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Untuk mencegah munculnya alergi dingin, Bunda bisa menggunakan Konicare Minyak Kayu Putih Plus. Dengan kehangatan khas kayu putih serta kandungan dari berbagai bahan alami, Bunda bisa mengoleskan Konicare Minyak Kayu Putih Plus ini pada anak-anak sehabis mandi. Badan jadi hangat, tubuh pun terlindungi dari gigitan nyamuk.
Konicare Minyak Kayu Putih Plus ini juga bisa Bunda gunakan untuk mengatasi masalah perut kembung serta mencegah masuk angin. Komposisinya yang terbuat dari bahan alami juga aman untuk digunakan baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.
resty
terima kasih informasinya bermanfaat sekali