Bunda tentu ingin si kecil bisa menempuh pendidikan hingga ke jenjang yang tinggi. Maka dari itu, tabungan pendidikan anak adalah hal yang wajib dipikirkan dan dipersiapkan semenjak sekarang. Mengingat, setiap tahunnya, dana pendidikan selalu mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, tabungan pendidikan anak menjadi lebih krusial untuk dipersiapkan agar masa depan pendidikan anak terjamin.
Bicara mengenai tabungan pendidikan, beberapa orang tua memilih untuk mempersiapkannya dengan metode yang berbeda. Ada yang menyiapkannya dengan tabungan konvensional di bank. Ada juga yang menyiapkannya dengan membukan asuransi pendidikan. Dari keduanya, mana yang lebih baik dan lebih menjamin dana pendidikan anak di masa depan?
Tabungan pendidikan adalah produk bank yang khusus digunakan untuk dana pendidikan buah hati di masa depan. Tabungan pendidikan ini berjangka panjang dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan begitu, biaya yang Bunda bayarkan setiap bulannya ke tabungan pendidikan anak, akan tetap bisa diambil dan digunakan, bahkan saat bank tersebut mengalami pailit atau kebangkrutan.
Keuntungan yang Bunda dapat dengan menggunakan tabungan pendidikan adalah bunga sepersekian persen yang akan didapat setiap bulannya. Besaran bunga yang didapat bergantung pada perjanjian awal Bunda dengan pihak bank. Bisa dikatakan, tabungan pendidikan menjamin Bunda selalu mendapatkan keuntungan setiap bulannya dengan bunga yang telah ditentukan.
Berbeda dengan tabungan pendidikan anak, asuransi pendidikan adalah produk yang ditawarkan oleh lembaga asuransi sebagai persiapan biaya sekolah anak di masa depan. Asuransi pendidikan ini tidak dijamin oleh LPS sehingga jika penyedia jasa asuransi mengalami masalah atau pailit, asuransi yang Bunda bayarkan tidak dijamin bisa didapatkan kembali.
Kelebihan menggunakan asuransi pendidikan adalah Bunda bisa mendapatkan keuntungan per bulan yang lebih besar. Ini disebabkan asuransi pendidikan dipengaruhi oleh kinerja investasi dan risiko investasi itu sendiri. Bunda juga berkesempatan untuk mendapat untung yang lebih besar dengan melipatgandakan simpanan. Namun, ada faktor risiko dimana keuntungan investasi Bunda menurun jika kondisi investasi sedang tidak baik.
Memilih antara tabungan pendidikan anak atau asuransi pendidikan mungkin menjadi hal yang sedikit sulit bagi Bunda. Namun sebenarnya, Bunda bisa dengan mudah menentukan pilihan tersebut dengan membandingkan keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Untuk tabungan pendidikan anak, keunggulannya adalah pada bunga per bulan yang sudah pasti akan didapat, sebesar 3%-6%. Bunga ini bisa Bunda dapatkan setiap bulannya dengan jumlah yang sudah pasti sama dan menjadi keuntungan dari menabung tabungan pendidikan. Di samping itu, tabungan pendidikan anak juga sudah termasuk manfaat asuransi jiwa. Jika tertanggung (orang tua) meninggal, maka anak sebagai ahli waris akan mendapatkan nominal yang sudah tercantum di dalam tabungan.
Namun sayangnya, tabungan pendidikan tidak bisa menjamin nominalnya sesuai dengan yang Bunda butuhkan di masa depan. Bisa jadi, saat ini Bunda memiliki tabungan pendidikan sebesar Rp20 juta untuk persiapan sekolah anak tujuh tahun mendatang. Tapi ternyata tujuh tahun mendatang biaya sekolah anak sudah lebih dari Rp20 juta. Ini karena tabungan pendidikan biasanya hanya untuk jangka pendek, dua hingga lima tahun.
Jika dibandingkan dengan tabungan, asuransi pendidikan memiliki bunga yang lebih besar, sekitar 15%-23%. Asuransi pendidikan juga memiliki proteksi untuk asuransi jiwa dan kesehatan. Asuransi ini akan meng-cover biaya rumah sakit jika saja tertanggung (orang tua) sakit atau kecelakaan. Selain itu, asuransi pendidikan lebih panjang jangka waktunya, hingga 10 tahun mendatang.
Sekarang, pilihan ada di tangan Bunda. Ingin mengambil tabungan pendidikan anak atau asuransi pendidikan. Keduanya, sama-sama akan membantu Bunda mendapatkan pendidikan untuk anak sesuai keinginan. Semoga informasi ini membantu!
Photo Credit: Pexels
Naya
makasih infonya Konicare