Anak

Siapa Bilang Anak Autis Tidak bisa Belajar?

Sebagai orangtua, sangat wajar kalau anda merasa shock dan sedih ketika pertama kali mengetahui si kecil di vonis menderita autis. Anda mungkin berkeliling dokter dan psikolog untuk mencari barangkali ada diagnosa yang berbeda. Dalam istilah medis, fase ini dinamakan denial atau penyangkalan.

Walaupun fase denial ini wajar terjadi, tapi kalau terlalu panjang, maka ini dapat mengganggu kondisi si kecil juga. Anda harus segera sadar karena si kecil lebih membutuhkan penanganan profesional daripada anda terus menerus memburu diagnosis berbeda.

Daripada panik dan terus menghindar dari kenyataan, mendingan anda mencoba untuk mengembangkan potensi anak anda. berikut merupakan cara mendidik anak autis supaya berprestasi.

Perhatikan faktor lingkungan

Lingkungan dapat menjadi tempat pembelajaran terbaik untuk anak autis. Selain dapat mengembangkan bakatnya, lingkungan juga sangat berpengaruh untuk meningkatakan kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuannya. Untuk itu, jadikan lingkungan sekitar anda tempat si kecil belajar dan mengeksplorasi semua kemampuan terbaiknya.

Mengembangkan bakat

Anda harus sadar kalau bakat anak autis bukan datang sendirinya, tapi sebagai orang tua anda harus dapat memberikan pilihan dan mengenalkannya kepada si kecil. Salah satu caranya adalah mengikut sertakannya dalam test minat bakat sebagai salah upaya dalam untuk menemukan bakat si kecil. Setelah ditemukan, jangan ragu untuk mengarahkannya ke sanggar atau sekolah khusus yang dapat mengasah bakatnya.

Pilihan pendidikan yang tepat

Banyak sekali pendidikan untuk anak autis, antara lain pendidikan yang bersifat vocation, yang merupakan pendidikan ideal untuk anak yang berkebutuhan khusus. Pendidikan ini sangat cocok karena kebanyakan anak autis memiliki IQ dan EQ yang tidak seimbang. Perlu anda ketahui, pendidikan formal maupun yang berkebutuhan khusus bisa diberikan secara bersamaan dengan seimbang.

Banyak membangun komunikasi

Anak autis mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan lingkungannya, termasuk dengan anda sebagai orangtuanya. Untuk itu, ajak mereka untuk terus berkomunikasi, dengan kesabaran dan ketelatenan anda, si kecil akan mampu untuk menangkap apa yang anda inginkan dan secara perlahan, si kecil akan bisa berkomunikasi dengan anda, dan dengan juga dengan lingkungannya.

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

❤️

wahhh

terimakasih infonya bunda :)

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved