Orang tua mana yang tidak mau anaknya suka membaca? Aktivitas satu ini memang membawa banyak manfaat untuk si Kecil, mulai dari menambah kosa kata anak, melatih konsentrasi, hingga melatih kemampuan berpikir logis. Bunda mungkin sudah melakukan berbagai cara untuk membuat anak suka membaca, tetapi usaha tersebut belum membuahkan hasil optimal.
Wah, Bunda, bisa jadi itu karena buku anak yang dipilih kurang sesuai dengan usia si Kecil. Agar hal tersebut tidak terjadi, yuk coba lakukan beberapa cara berikut ini!
Pada rentang usia ini, si Kecil memang belum bisa membaca. Namun, bukan berarti Bunda tidak bisa memberikannya buku bacaan. Karenanya, cobalah memberikan buku-buku anak dengan isi gambar-gambar besar dan berwarna cerah. Anak berusia 0-2 tahun memang lebih senang melihat gambar dengan warna-warna yang cerah, Bunda.
Nah, karena pada usia ini biasanya anak belum memiliki pemahaman yang optimal, bukan tidak mungkin ia akan merebut buku dan memainkannya sendiri saat Bunda sedang menunjukkan isi buku. Oleh sebab itu, sebaiknya pilihlah buku yang terbuat dari material tebal seperti karton tebal, kain, atau busa.
Menginjak usia tiga hingga lima tahun, idealnya tumbuh kembang otak si Kecil sudah lebih optimal. Pada rentang usia ini jugalah biasanya anak mulai tertarik dengan bentuk, huruf, dan angka. Jadi, Bunda bisa memberikan buku anak tentang cerita yang mengisahkan kehidupan sehair-hari. Misalnya seperti cerita bersekolah atau pengalaman liburan. Usahakan juga agar tokoh utama dalam cerita berusia sama atau sepantaran dengan si Kecil. Dengan begitu, ia bisa merasa lebih terhubung.
Walaupun buku anak berisi cerita, sebaiknya Bunda juga tetap memilihkan buku-buku yang memiliki gambar. Lalu, untuk teksnya, pilih yang menggunakan pengulangan kata untuk membantu si Kecil dalam belajar membaca. Bunda bisa membacakan buku kepada anak. Jadilah pendongeng yang penuh ekspresi, Bunda!
Apabila si Kecil sudah mulai bisa membaca, Bunda bisa memberikan buku dengan cerita yang lugas dan mengandung banyak kata yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Untuk memastikan bahwa si Kecil memahami bacaan, sebaiknya Bunda mendampingi mereka saat sesi membaca buku. Bahkan sesekali Bunda juga bisa ikut membacakan isi buku kepada anak. Lalu, setelah membaca buku anak, ajak si Kecil mengobrol tentang apa yang baru mereka baca agar Bunda bisa memberi pemahaman.
Namun, perlu diketahui bahwa Bunda tidak harus selalu memberikan buku fiksi kepada anak. Saat ini juga sudah ada banyak buku nonfiksi yang menarik dibaca, dengan aneka gambar dan warna menarik yang bisa menstimulasi si Kecil untuk belajar tentang berbagai topik baru dan menarik.
Anak berusia 9-11 tahun tentunya sudah jauh lebih mandiri, termasuk dalam aktivitas membaca buku. Kemungkinan besar mereka akan meminta untuk memilih buku sendiri daripada dipilihkan oleh Bunda. Tidak apa-apa, tetapi Bunda tetap harus memberikan pendampingan, ya. Bantu si Kecil memilih buku yang sesuai dengan minatnya.
Idealnya, anak dalam kelompok usia ini haus akan pengetahuan baru. Inilah saat yang tepat untuk membantu anak memperkaya kosa katanya secara optimal. Seiring bertambahnya usia si Kecil, Bunda bisa memotivasi anak untuk mulai membaca buku tanpa gambar. Selain menambah kosa kata, hal ini juga bisa membantu anak merangsang imajinasinya.
Dengan memilih buku anak yang tepat, Bunda bisa membantu memaksimalkan kemampuan membaca si Kecil. Kuncinya adalah memilihkan buku sesuai usia anak. Selain memperhatikan ulasan di atas, Bunda juga bisa melihat bagian belakang sampul buku. Biasanya pada bagian ini tertera rating usia buku anak sehingga Bunda bisa memastikan bahwa buku tersebut memang sesuai kebutuhan si Kecil.
treeika
wah cocok nih..thanks