Mengenalkan Si Kecil pada lingkungan sekitar adalah tugas kita sebagai orang tua. Mengajar anak untuk cinta lingkungan memang harus dilakukan sejak dini, bahkan sebelum Si Kecil menginjak usia dua tahun. Salah satunya yakni dengan cara berkebun. Menanam dan menyiram tanaman merupakan contoh aktivitas berkebun sederhana yang bisa bunda ajarkan pada Si Kecil. Mungkin beberapa orang tua ada yang berpikir bahwa aktivitas berkebun ini terkesan kotor sehingga tidak baik untuk Si Kecil. Padahal, berkebun dapat memberikan beberapa manfaat untuk anak. Berikut lima di antaranya.
Mengajar anak untuk bersosialisasi serta mengenalkannya pada teknologi adalah hal penting. namun ada hal penting lainnya yang tak boleh Bunda lupakan, yakni menumbuhkan kecintaannya terhadap alam sekitar. Dengan berkebun, anak akan belajar menghargai tanaman dan hewan kecil lainnya yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanamannya. Jika ia besar nanti, ia tidak akan semena-mena menginjak rumput atau merusak tanaman karena ia jiwa cinta lingkungan sudah Bunda tanamkan sejak ia masih kecil. Kecintaan terhadap makhluk akan membuatnya memiliki jiwa penyayang dan lembut.
Dengan berkebun, anak akan paham mengenai proses pertumbuhan. Ia pastinya akan penasaran apa yang membuat tanamannya bisa tumbuh. Anda bisa memberitahukan padanya bahwa tumbuhan memerlukan air dan sinar matahari untuk itu sehingga ini akan membuatnya semakin rajin merawat dan menyiram tanamannya. Jika ia tidak rajin merawatnya maka tanamannya akan layu. Ini akan mengajarkannya mengenai pertumbuhan makhluk hidup.
Pengalaman outdoor tak harus pergi ke mall ataupun jalan-jalan ke tempat-tempat tertentu. Berkebun adalah salah satu contoh aktivitas sederhana yang dapat dilakukan di rumah namun bermanfaat untuk Si Kecil. Ini akan memberikan pengalaman baru baginya. Selain itu, tidak menutup kemungkinan ia pun menyukai berkebun dan menjadikan aktivitas ini sebagai hobinya kelak.
Aktivitas berkebun tentunya jauh lebih baik daripada membiarkan anak menghabiskan waktu akhir pekannya dengan hanya duduk di depan layar televisi. Berkebun akan menuntut anak untuk berjalan, menanam, mengambil benih, menyiram tanaman, mengambil air, dan aktivitas lainnya sehingga akan membuatnya lebih aktif bergerak. Pastikan Bunda melakukan aktivitas berkebun ini di pagi hari sebelum jam delapan. Hal ini agar anak dapat mendapat sinar matahari sehat yang baik untuk pertumbuhan tulang dan giginya. Jangan lebih dari jam delapan karena selain terik menyengat sinar matahari sudah tidak sehat lagi.
Benih kacang atau bunga yang Anda tanam bersama Si Kecil tentunya tidak akan tumbuh dalam hitungan menit, bukan? Namun perlu beberapa hari untuk melihat setiap tahap perkembangannya. Ajari Si Kecil untuk rajin melihat progres pertumbuhan benih yang ia tanam. Dengan begitu ia tahu bahwa proses tersebut memerlukan waktu dan ini akan melatih kesabarannya. Pada akhirnya, hal ini tak hanya berguna pada proses menunggu pertumbuhan tanaman, tapi juga bisa ia aplikasikan di kehidupan sehari-hari bahwa terkadang diperlukan kesabaran untuk menunggu hasil sesuai yang diinginkan.
Aktivitas berkebun ini bisa dilakukan setiap hari Minggu ketika Bunda dan Ayah libur bekerja. Tak hanya bermanfaat, mengajar anak di bawah usia 2 tahun untuk berkebun yang dilakukan bersama-sama tak menutup kemungkinan juga akan membuatnya merasa senang. Meskipun ia belum bisa melakukannya secara maksimal karena usianya yang masih dini, hal ini tidak mengapa karena itu sebagai langkah awal Bunda mengenalkannya pada alam. Oh ya, Bunda, untuk melindungi Si Kecil dari gigitan nyamuk ketika melakukan aktivitasnya di kebun, oleskan Minyak Telon Plus sebelumnya. Aromanya yang khas akan membuat nyamuk menjauh dan Bunda pun bisa tenang.
siappp