Ibadah puasa di bulan Ramadan diwajibkan bagi umat Muslim yang sudah dewasa. Namun, untuk mengajari anak puasa, Bunda bisa melakukannya sejak dini. Hanya saja, beratnya menahan lapar dan haus selama puasa mungkin membuat si kecil rewel. Apa yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi si kecil yang rewel saat puasa? Berikut informasinya!
Berpuasa adalah kewajiban, di mana imbalannya berupa pahala yang mungkin tidak bisa langsung dirasakan di dunia. Namun, bila si kecil rewel saat berpuasa, Bunda bisa membuat kesepakatan dengannya. Mengajari anak pentingnya puasa sebagai kewajiban memang harus, namun jika perlu, tidak ada salahnya juga memberikan si kecil imbalan atas kerja kerasnya menahan haus dan lapar. Membuat kesepakatan berupa imbalan jika berpuasa dapat menumbuhkan semangat si kecil untuk menjalani puasa selama bulan Ramadan.
Anak tidak bisa dipaksa berpuasa seperti orang dewasa tanpa berlatih sebelumnya. Anak yang terbiasa makan saat lapar dan minum saat haus, tentu harus dilatih agar menahan rasa lapar dan haus tersebut saat berpuasa. Jadi, Bunda perlu mengajari anak berpuasa secara bertahap. Mulailah dengan mengajak anak berpuasa hingga jam makan siang di minggu pertama. Jika ia sanggup dan antusias, Bunda bisa memperpanjang waktu puasa hingga sore hari dan seterusnya hingga ia bisa puasa penuh. Jika ia berhasil, menawarkan imbalan berupa hadiah juga tidak ada salahnya lho, Bunda.
Orang tua kerap menjadi sumber semangat bagi anak, tidak terkecuali saat menjalankan puasa. Jadi, pastikan Bunda memberikan dukungan kepada buah hati saat ia menjalani puasa seharian. Memberikan dukungan kepada si kecil bisa dengan menghujaninya dengan pujian dan menyemangatinya saat ia sudah mulai letih, haus, dan lapar. Selain itu, Bunda juga bisa menambah semangat si kecil dengan memberinya kesempatan untuk memilih menu buka puasa yang ia sukai. Dengan begitu, anak puasa akan merasa lebih diapresiasi.
Jika anak yang puasa hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan aktivitas, akan lebih mudah baginya untuk merasakan beratnya puasa. Oleh karena itu, Bunda harus mencoba untuk mengalihkan perhatiannya. Bagaimana caranya? Bunda bisa mengajak si kecil untuk bermain bersama atau melakukan aktivitas kesukaannya. Jika si kecil suka menggambar, Bunda bisa menyiapkan buku gambar dan cat warna untuknya. Sebaiknya, jangan pula lakukan aktivitas yang terlalu berat seperti bermain bola, karena akan membuatnya lebih cepat haus dan juga lapar.
Anak mungkin belum paham tujuan dari puasa. Nah, Bunda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk bercerita. Bunda bisa menceritakan kisah-kisah tentang puasa yang dapat membangkitnya semangatnya untuk berpuasa seharian penuh. Ceritakanlah hal-hal seputar manfaat puasa bagi tubuh serta salah satu tujuan puasa untuk mengajarkan manusia kesulitan orang-orang kurang beruntung yang kelaparan, untuk memancing rasa empati anak terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Menggunakan buku sebagai sarana bercerita juga bisa jadi pilihan lho Bunda, khususnya dengan gambar menarik untuk menarik perhatiannya.
Mengajari anak puasa memang harus ekstra sabar, Bunda. Sebaiknya jangan memaksakan anak berpuasa jika ia memang belum sanggup. Namun, jika Bunda masih ingin mengajarinya puasa dan mengatasi rewel yang jadi efek samping puasa, beberapa cara di atas bisa Bunda coba. Semoga bermanfaat!
Photo Credit: Pexels
treeika
siip