Tips

Pengetahuan Soal Tantrum

Definisi tantrum menurut kamus adalah luapan kemarahan atau kekesalan, dan ini bisa terjadi pada setiap orang. Namun, saat orang-orang membicarakan mengenai tantrum, mereka biasanya membicarakan mengenai satu hal spesifik, yaitu luapan kemarahan yang dilakukan anak kecil. Tingkah laku ini biasanya mencapai titik terburuk sekitar usia 18 bulan hingga tiga tahun, dan kadang masih ditemui pada anak usia lima atau enam tahun.

Anak akan menunjukkan berbagai macam tingkah laku, seperti keras kepala dan membangkang karena sedang mengembangkan kemandirian dan otonominya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap anak yang setidaknya berusia 18 bulan hingga tiga tahun dan bahkan lebih, akan menentang perintah Anda dan menunjukkan individualitasnya sekali waktu. Ini adalah bagian normal pertumbuhan balita karena mereka terus-menerus bereksplorasi dan mempelajari batasan-batasan di sekelilingnya. Anak akan menunjukkan berbagai macam tingkah laku, seperti keras kepala dan membangkang karena sedang mengembangkan kemandirian dan otonominya. Tantrum juga cara normal untuk mengeluarkan semua perasaan yang menumpuk. Seorang anak pada usia ini akan menunjukkan beberapa atau semua tingkah laku berikut:

  • Penolakan atas kontrol dalam bentuk apa pun
  • Keinginan untuk mandiri, lebih banyak menuntut dan menunjukkan tingkah laku membangkang
  • Berganti-ganti antara kemandirian dan bertingkah manja
  • Ingin mendapatkan kendali dan ingin mengendalikan Anda dengan mengatakan "Duduk di sini" atau "Jangan dipegang"

Berikut ini adalah 10 fakta tentang tantrum:

  1. Walaupun kemarahan adalah emosi yang jelas terlihat oleh orang tua, tantrum selalu merupakan campuran antara amarah dengan perasaan lain seperti frustasi atau panik.
  2. Tantrum biasanya dilakukan di hadapan Anda, sebagai orang tua, atau orang lain, yang dikenal dan dirasa aman oleh anak.
  3. Temperamen anak sangat menentukan. Anak yang aktif dan berkeinginan keras kemungkinan besar menunjukkan tantrum.
  4. Beberapa ahli memperkirakan satu di antara lima anak usia dua tahun menunjukkan tantrum dua kali dalam sehari. Namun jangan lupa, ini juga berarti empat dari lima anak usia tersebut tidak menunjukkan tantrum sebanyak itu.
  5. Jika ditangani dengan baik oleh orang tua sejak dini, tantrum semakin jarang terjadi saat anak tumbuh dewasa, dan yang paling buruk biasanya tidak lagi ditunjukkan saat anak berusia tiga atau empat tahun.
  6. Tantrum sering terjadi saat perasaan anak di luar kendali.
  7. Kira-kira tiga perempat dari semua tantrum terjadi di rumah, tetapi tantrum terburuk sering terjadi di tempat umum.
  8. Tingkah laku yang umum ditunjukkan saat tantrum terjadi antara lain berteriak, menangis, memukul, menendang, mengeraskan tangan dan kaki, menekuk tubuh ke belakang, menjatuhkan tubuh ke lantai, dan berlari.
  9. Pada tantrum yang parah, wajah anak bisa membiru, mual, atau bahkan menahan napas hingga kehilangan kesadaran tetapi refleks alaminya memastikan ia segera bernapas kembali sebelum membahayakan tubuhnya.
  10. Mayoritas tantrum merupakan ekspresi dari kehilangan kendali, yang merupakan tanggapan dari perasaan frustasi, ketidakberdayaan, dan kemarahan, dan terjadi karena kurangnya keterampilan anak untuk menghadapi perasaan ini

Beberapa saran untuk menghindari tantrum, yaitu:

  • Mengalihkan perhatian. Saat merasa tantrum akan terjadi, Anda memiliki sedikit waktu untuk mengalihkan perhatian anak. Secepat mungkin tunjukkan mainan baru, atau tunjukkan kejadian yang sedang terjadi di luar rumah dengan mengatakan, "Sepertinya ada bus yang datang, yuk kita lihat". Cara ini cukup manjur terutama pada anak kecil, walaupun anak usia tiga tahun ke atas tidak mudah tertipu dengan cara ini.
  • Penggantian. Jika Anda langsung menawarkan mainan baru, anak dengan senang hati memberikan kunci yang Anda inginkan. Contoh lainnya memberikan kertas saat ia ingin menggambar di dinding rumah, atau majalah lama untuk ia sobek-sobek jika ia mencoba untuk menyobek koran Anda.
  • Memperhatikan pola tingkah laku tertentu. Jika anak sering menunjukkan tantrum, sebaiknya Anda mencatat apa yang terjadi sebelum tantrumnya meledak, dan situasi seperti apa tantrum biasanya terjadi. Misalnya, jika tantrum sering terjadi saat anda menyiapkan makan siang, cobalah membiarkannya membantu Anda menyiapkan meja makan, atau memberikan mainan yang menarik sebelum Anda menyiapkan makanan.
 

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

verawati22sianipar

siapp

himma

ok

dewiratih

thanks artikelnya bundakonicare, bermanfaat sekali

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved