“Sakit itu mahal”. Bunda pasti sering mendengar ungkapan tersebut bukan? Terlebih lagi disaat-saat seperti ini, dimana semua harga kebutuhan merangkak naik tidak terkecuali dengan biaya berobat. Bunda pun harus pintar mensiasati semua kebutuhan rumah tangga agar tercukupi.
Kebugaran tubuh seluruh anggota keluarga, kini menjadi harga yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dengan badan bugar otomatis badan sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satu contoh menjaga kebugaran tubuh adalah dengan melakukan olahraga Yoga. Tidak hanya Bunda saja yang melakukan yoga, si kecil pun bisa ikut melakukanya bersama-sama.
Untuk si kecil, yoga memiliki banyak manfaat, yakni membantu memperbaiki konsentrasi, fokus, dan membuat si kecil merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Dan yang lebih penting lagi, yoga dapat mempererat ikatan batin Bunda dengan si kecil.
Gerakan dasar-dasar yoga untuk si kecil sama dengan orang dewasa, yaitu meliputi empat hal, asana (postur yoga), pranayana (teknik pernapasan), yama (ajaran bagaimana kita bersosialisasi), dan niyama (disiplin individual dan penyucian diri).
Postur-postur dalam yoga kebanyakan terinspirasi dari alam, mulai dari gunung, binatang, hingga pohon. Oleh karena itu, yoga untuk si kecil lebih merepresentasikan gerakan alam sesuai dengan imajinasi mereka, contohnya seperti pose pohon untuk melatih keseimbangan, fokus, dan kekuatan kaki si kecil. Berikut ini beberapa gerakan yoga yang Bunda dan si kecil bisa lakukan di rumah. Selamat mencoba ya.
Buka tangan ke samping. Telapak tangan menghadap ke atas. Tarik napas perlahan lalu arahkan tangan ke atas seperti membuat balon. Buang napas, turunkan tangan ke samping. Lakukan teknik pernapasan (Pranayama) ini 3-5 kali.
Duduk dengan kaki silang sambil tegakkan punggung. Letakkan ujung jari kedua tangan di bahu lalu putar badan perlahan ke kanan dan ke kiri seperti layaknya mesin cuci.
Postur ini sangat baik untuk meregangkan otot-otot si kecil. Caranya, letakkan tangan dan lutut di lantai. Sambil tarik napas perlahan, turunkan punggung dan angkat kepala sambil mengeluarkan bunyi “mooo…” layaknya seekor sapi. Untuk postur kucing, letakkan tangan dan lutut di lantai sambil buang napas lalu angkat punggung seperti kucing yang sedang meregangkan otot tubuhnya. Lakukan 5 kali postur ini secara perlahan sambil atur napas.
Postur ini menyerupai anjing yang terbangun dari tidurnya. Letakkan tangan dan lutut di lantai lalu tarik napas perlahan, luruskan kedua kaki, embuskan napas, dan arahkan pandangan ke arah lutut.
Lemaskan bagian kepala lalu bungkukkan badan dan lemaskan tangan hingga menyentuh lantai sambil kembali ke posisi berdiri. Lakukan perlahan seperti boneka yang terbuat dari busa kapas untuk merilekskan badan.
Rapatkan kedua kaki, tegakkan punggung, dan tempelkan kedua telapak tangan lalu taruh depan dada. Kencangkan otot kaki dan berdiri tegak layaknya gunung yang kuat dan tinggi menjulang. Arahkan pandangan lurus kedepan sambil atur napas perlahan
Berdiri dengan tegak, tarik napas perlahan, letakkan telapak kaki di samping kaki yang tegak lurus seperti akar pohon yang kokoh. Embuskan napas perlahan dan letakkan kedua telapak tangan saling menempel di atas kepala. Pusatkan perhatian ke arah depan untuk melatih fokus dan keseimbangan. Ulangi untuk kaki yang satu lagi.
Telungkupkan badan di atas mat dan taruh lengan menghadap lurus ke depan. Kuatkan otot-otot kaki dan dorong dada menjauh dari lantai sambil arahkan pandangan ke depan.
Sebagai penutup, postur buah ini dilakukan sebagai meditasi. Ambil buah seperti jeruk atau apel. Letakkan di kedua telapak tangan dan dekatkan ke arah wajah. Pusatkan perhatian pada buah tersebut, rasakan bentuk dan teksturnya. Gunakan indra penciuman dan rasakan harumnya. Pejamkan mata perlahan dan bayangkan proses panjang dari mana buah ini berasal, mulai dari proses pertumbuhannya, panen, dijual ke pasar dan dibeli, hingga sampai ke tangan.
waww tq