Kelereng dikenal juga dengan nama gundu atau kaleci, merupakan salah satu alat permainan tradisional yang kerap dimainkan oleh anak laki-laki. Tapi sayangnya, seiring perkembangan jaman, pesona kelereng ini seolah memudar dan kalah bersaing dengan permainan modern, yang ironisnya justru mengajak anak untuk duduk berlama-lama tanpa melakukan aktivitas fisik.
Permainan kelereng bisa dimainkan di dalam ataupun di luar ruangan, tapi permainan ini lebih seru jika dimainkan di luar ruangan di atas tanah yang datar, dengan tujuan supaya gerakan kelerengnya tidak liar. Selain itu, permainan kelereng juga akan membuat anak berkonsentrasi pada permainan dalam waktu yang cukup lama.
Dalam permainan ini, kordinasi fisik, strategi, kesabaran, mental dan skill akan dilatih, dengan begitu, anak-anak yang sering memainkan game ini, akan sencerung lebih sabar dan memiliki mental yang kuat.
Yang dibutuhkan
Untuk melakukan permainan ini, anda tidak membutuhkan banyak bahan, cukup menyediakan lahan kosong yang rata dan sejumlah kelereng sebagai alat permainan utamanya.
Cara bermain
- Pertama suruh si anak menggambar lingkaran dengan diameter yang disesuaikan dengan jumlah kelereng yang dimiliki anak-anak. Biasanya diameter yang digunakan sekitar 10 cm.
- Suruh anak memilih kelereng penembak, biasanya ukuran penembak ini lebih besar dari kelereng lainnya yang berada di dalam lingkaran atau lazim disebut kalang.
- Untuk memulai permainan, suruh masing-masing anak meletakkan 5 sampai 10 kelereng di tengah lingkaran (sesuai dengan kesepakatan) sebagai kelereng aduan.
- Setelah itu, suruh si anak berdiri sekitar 3 sampai 5 meter lingkaran (kalang) tersebut, dan melemparkan kelereng penembak ke arah lingkaran yang di penuhi kelereng aduan.
- Anak yang berhasil mengenai kelereng dalam lingkaran, atau anak yang melemparkan kelereng paling dekat dengan jarak lingkaran, berhak untuk mendapatkan giliran pertama untuk menembak kelereng dalam lingkaran.
- Untuk menembak kelereng dalam lingkaran, si anak harus jongkok dan jentikkan kelereng penembak dengan menggunakan jari kelingking, ibu jari atau jari manapun yang mereka anggap paling nyaman untuk menembak.
- Kelereng yang keluar lingkaran karena tembakan si anak, maka kelereng itu menjadi milik si anak tersebut. Tapi kalau tembakannya meleset, maka si anak akan berhenti dan dilanjutkan dengan anak lainnya.
- Lakukan itu sampai kelereng habis. Setelah habis, ulangi lagi permainan seperti semula.
artianfamilia
thanks infonya