Minyak argan (argan oil) terbuat dari biji yang diambil dari pohon argan, tanaman herba yang banyak ditemukan di negara Maroko, Afrika Selatan. Minyak argan sering dijadikan bahan utama pembuatan lotion, sabun, shampoo, atau conditioner karena mengandung squalene yang baik untuk kesehatan kulit dan rambut. Selain itu, minyak argan juga dapat diolah murni (diekstraksi) yang hasilnya dapat digunakan untuk merawat kulit. Apa saja fungsi minyak argan sehingga termasuk produk perawatan kulit? Berikut ulasannya!
Myra O. Villareal, seorang peneliti dari Alliance for Research on North Africa, Universitas Tsukuba Jepang, membuktikan bahwa minyak argan mengandung zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Ini termasuk mencegah terjadinya hiperpigmentasi hingga mencegah luka bakar. Untuk fungsi merawat kulit dalam jangka panjang, minyak argan bahkan dapat membantu untuk mencegah berkembangnya sel kanker pada kulit, termasuk melanoma, salah satu jenis kanker kulit yang paling fatal dimana sel-sel penghasil warna (pigmen) pada kulit berubah jadi sel kanker.
Minyak argan juga kaya akan vitamin E, salah satu jenis antioksidan yang larut dalam lemak yang dapat meningkatkan retensi (daya ikat) air di kulit sehingga membuat kulit terasa lebih lembap dan lembut. Ini mengapa minyak argan juga sering dijadikan bahan untuk membuat lotion, sabun, shampoo, atau conditioner. Kandungan vitamin E yang melembapkan ini juga tidak hanya diolah menjadi produk yang dioleskan ke kulit saja, tetapi juga dioleh menjadi produk konsumsi berbentuk suplemen.
Minyak argan bersifat anti-inflamasi atau anti peradangan sehingga dapat diandalkan untuk mengatasi peradangan, termasuk mengurangi gejala radang pada kulit seperti psoriasis, yakni kondisi dimana sel-sel kulit menumpuk, bersisik kering, dan terasa sangat gatal. Minyak argan juga dapat mencegah munculnya rosasea atau benjolan merah kecil berisi nanah di wajah yang sering disangka jerawat.
Mengoleskan minyak argan murni ke area yang mengalami gejala peradangan atau kondisi-kondisi tadi dapat membantu mengobatinya dengan lebih cepat, apalagi minyak argan juga bersifat anti bakteri dan anti jamur.
Jika terdapat luka pada kulit karena goresan yang tidak begitu dalam, Bunda juga dapat mengandalkan minyak argan ini untuk merawat kulit yang terluka. Kombinasi zat antioksidan dan vitamin E tadi membuat luka dapat kering dengan lebih cepat. Selain dioleskan langsung pada kulit, meminum suplemen dengan kandungan minyak argan juga dapat Bunda lakukan.
Masalah stretchmark pada kulit pasti sudah bukan hal yang baru bagi Bunda, terutama di masa-masa kehamilan. Bunda dapat memakai minyak argan untuk merawat kulit yang mengalami stretchmark.
Cătălina Bogdan, seorang peneliti dari Department of Dermopharmacy and Cosmetic, Iuliu Hatieganu University of Medicine and Pharmacy, Romania menemukan bahwa minyak argan dapat meningkatkan elastisitas kulit. Itu sebabnya minyak argan dapat mencegah bahkan menghilangkan stretchmark pada kulit.
Bunda dapat mengoleskan minyak argan pada area stretchmark paling tidak dua kali sehari setelah mandi. Minyak argan bekerja melakukan peregangan pada kulit, membuat stretchmark berangsur-angsur menghilang dan membuat kulit tampak halus kembali seperti sedia kala.
Kelima fungsi minyak argan untuk merawat kulit ini dapat Bunda terapkan sesuai dengan kebutuhan Bunda sendiri; apakah untuk melindungi kulit dari sinar matahari, melembutkan kulit, mengatasi peradangan atau luka pada kulit, hingga menghilangkan stretchmark dari kulit.
Widya
sangat bermanfaat