Sampai saat ini, masih banyak orangtua yang beranggapan kalau bayi memang perlu menangis. Bahkan ada mitos mengatakan, semakin keras tangisan bayi, maka akan semakin kuat jantung dan paru-paru si kecil. Bahkan saking percayanya pada mitos ini, beberapa orangtua malah sengaja untuk membuat anaknya menangis.
Menurut William Sears, M. D, mitos yang mengatakan tangisan bayi berguna untuk menguatkan paru-paru merupakan mitos yang keliru, bahkan bisa disebut menyesatkan. Hal tersebut karena selain akan berakibat buruk kepada bayi, ternyata membiarkan bayi terus menerus menangis juga akan membuat anda sebagai orangtua melawan intuisi dasar yang dimiliki untuk segera merespon tangisan si kecil.
Kalau hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka lama kelamaan anda akan menjadi tidak peka lagi terhadap bahasa siyarat yang diberikan oleh si kecil yang mereka tuangkan dalam tangisan.
Pada saat bayi menangis, ternyata secara biologis tangisan tersebut akan mempengaruhi tubuh anda dan menimbulkan emosi yang sangat kuat untuk segera bertindak guna menenangkan bayi. Tidak berhenti di sana saja, secara naluriah, anda juga akan langsung mencari tahu apa yang terjadi kepada si kecil, atau apa yang dibutuhkan oleh si kecil hingga dia menangis.
Bagaimanapun juga, sesuatu yang alamiah ini sebaiknya tidak diabaikan begitu saja, karena kalau diabaikan, maka ini berarti mengabaikan kebutuhan anak sendiri. Jangan heran kalau suatu saat nanti anda justru akan terpaksa akan menghadapi pemberontakan yang dilakukan si kecil akibat perasaan dirinya yang tidak seolah-olah tidak dipedulikan oleh orangtuanya sendiri.
Seperti dijelaskan diatas, mitos jantung dan paru-paru sehat dan kuat karena tangisan merupakan mitos yang keliru. Untuk itu, sebaiknya anda mendengarkan suara hati anda. Menurut Dr. Sears, kalau anda merasa perlu bergegas untuk menanggapi tangisan si bayi karena dia memang sedang membutuhkan sesuatu yang mendesak, maka lakukan dengan segera!
ayahkembar
makasih infonya