Bunda, si kecil sedikit lagi akan “menyapa” atau lahir di dunia. Berbagai persiapan menjelang kelahirannya, sudah pasti Ayah dan Bunda persiapkan. Mulai dari kebutuhannya seperti pakaian, kamarnya, popok, mainan dan lain sebagainya. Rasanya anda berdua pun seolah tak sabar untuk menimangnya.
Namun terkadang, ada kalanya sebagian dari anda berdua belum mempersiapkan nama untuk si kecil dengan berbagai alasan. Seperti halnya belum menemukan nama yang tepat atau ide untuk si kecil, atau menunggu hingga si kecil lahir terlebih dahulu.
Satu hal yang harus Anda berdua ingat dalam memilih nama untuk si kecil adalah nama merupakan identitas yang akan melekat pada diri anak seumur hidup. Tidak hanya itu, memberikan nama sama halnya dengan “meletakkan” doa atau harapan pada anak kelak.
Pertimbangkan dengan matang ketika Anda berdua memberikan nama untuk si kecil. Jangan sampai kelak Anda berdua menyesal.
Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi bahan inspirasi Anda berdua saat memberikan nama untuk si kecil.
Beberapa suku tertentu di tanah air masih mengharuskan nama keluarga menempel dibelakang nama anak. Seperti halnya suku Melayu, Batak yang masih sangat menjaga tradisi ini. Untuk daerah Jawa sendiri masih terdapat beberapa yang memberikan nama keluarga dibelakang nama anak. Seperti halnya nama keluarga suku Batak yakni Marpaung, Sibutar-butar, Nasution dan lain sebagainya. Hal ini pulalah yang membuat tanah air kaya akan beragam budaya yang tidak ditemui di negara-negara lainya.
Seperti sudah dijelaskan diatas, pemberian nama adalah doa dan harapan dari kedua orang tua untuk si kecil kelak. Untuk Anda yang beraga Islam banyak terdapat referensi nama-nama baik yang bisa diambil. Pemberian nama yang baik ini dimaksudkan agar kelak si anak akan membawa kebaikan dan kebajikan baik untuk dirinya, keluarga, maupun bangsa dan negara. Misalnya saja Abdu Ariqin Halim, dimana artinya adalah seorang hamba yang berakhlak baik dan halus. Selain itu ada juga nama Wynona yang dalam bahasa Indian berarti anak perempuan pertama, atau Jose yang dalam bahasa Spanyol berarti rahmat Tuhan dan lain sebagainya
Tidak sedikit dari para orang tua memberikan nama untuk buah hati berkaitan erat dengan kenangan yang dialaminya. Contohnya, Paris, dimana di negara ini Anda berdua pertama kali bertemu. Atau bisa juga Anda berdua mengidolakan artis, budayawan, atau olahragawan tertentu dan kelak menginginkan si kecil bisa menjadi hebat seperti tokoh idola Anda berdua. Hal ini sah-sah saja Anda berdua lakukan, selama itu masih untuk kebaikannya kelak.
Seiring dengan berjalannya waktu, pemberian nama unik seolah menjadi incaran banyak orang tua saat ini. Anda berdua seolah tidak ingin nama si kecil pasaran atau tidak ingin disamai. Pemberian nama-nama yang unik sah saja Anda berdua gunakan. Tapi yang harus diingat, tidak semua anak percaya diri menyandang nama yang tidak umum tersebut. Hindari pemakaian nama-nama yang terlalu aneh di dengar telinga, sebab nama ini akan membawa serangkaian konsekuensi di masa mendatang.
Tidak sedikit pula dari Anda berdua yang memberikan nama si kecil hasil dari penggabungan nama kedua orang tuanya. Selain unik, nama penggabungan ini juga berbeda dengan nama lainnya. Misalnya saja, pemberian nama belakang Hadad dimana hasil dari penggabungan nama Hasna (sang Bunda) dan Dadi (sang Ayah). Ada juga nama sang Ayah Saiful, sedangkan nama sang Bunda adalah Lania, maka terciptalah nama Saila untuk si kecil.
Kunci memilih nama untuk anak-anak adalah kompromi. Dengarkan masukan dari suami, istri, orangtua, mertua atau siapa pun yang bermaksud menyumbang ide. Jangan ragu untuk mengucapkan kata “Terima kasih atas sumbangan ide atau namanya. Kami berdua akan mendiskusikanya terlebih dahulu”. Dengan cara ini tentu saja penyumbang ide atau nama untuk si kecil, tidak merasa dikecewakan dengan Anda berdua. Tidak perlu ribut, carilah jalan tengah yang mewakili keinginan semua. Namun bukan berarti, Anda berdua memasukan semua saran hanya ingin melegakan semua pihak.
ananoer
ok