Kehamilan menjadi salah satu momen yang tidak terlupakan bagi seorang ibu atau calon ibu. Selama sembilan bulan, perut Bunda akan membesar mengikuti tumbuh kembang si kecil dalam kandungan. Wajar kalau Bunda ingin mengabadikan momen spesial ini melalui maternity photoshoot. Apalagi akhir-akhir ini maternity photoshoot memang tengah menjadi tren di kalangan ibu-ibu muda Indonesia. Namun, agar sesi maternity photoshoot berjalan lancar, ada sejumlah hal yang perlu Bunda persiapkan.
Idealnya, kehamilan berlangsung selama sembilan bulan. Namun, pada bulan keberapa Bunda sebaiknya melakukan maternity photoshoot? Bulan ketujuh hingga kedelapan merupakan saat yang tepat untuk melakukannya, Bunda. Pada saat itu, perut Bunda sudah terlihat besar, tapi belum terlalu berat untuk diajak banyak bergerak. Jadi, Bunda pun bisa lebih mudah dan leluasa mengikuti arahan pose dari fotografer.
Sebaiknya lakukan maternity phosotshoot pada pagi hari, khususnya bagi Bunda yang ingin melakukan di area outdoor. Usahakan agar tidak lebih dari pukul sembilan pagi karena sinar matahari bisa terlalu terik. Sedangkan, jika ingin melakukannya pada sore hari, pukul empat sore bisa menjadi pilihan yang tepat. Bunda dapat memanfaatkan efek golden hour yang pasti akan menghasilkan foto-foto cantik.
Beda fotografer, tentu beda pula hasil foto yang dipotret. Beberapa fotografer menghasilkan foto bernuansa clean dan minimalis, sedangkan fotografer lain lebih suka menonjolkan sisi dramatis dalam setiap fotonya. Itulah kenapa Bunda perlu melakukan riset kecil-kecilan untuk menemukan fotografer yang tepat. Bunda bisa langsung mencarinya melalui Google atau media sosial, seperti Instagram. Jangan lupa juga catat harga jasa yang ditawarkan agar Bunda bisa menyesuaikan dengan bujet.
Hal selanjutnya yang tidak boleh Bunda lupakan dalam persiapan maternity photoshoot adalah tema. Tentukan tema sejak jauh-jauh hari agar Bunda bisa menyiapkan properti yang sesuai tema tersebut. Banyak sumber inspirasi yang bisa Bunda tuju. Salah satunya adalah Instagram, coba ketikkan hashtag #maternityphotoshoot pada bagian Search untuk menemukan inspirasi foto kehamilan yang oke.
Selain itu, Bunda juga bisa membuat moodboard di Pinterest.com untuk mengumpulkan inspirasi. Masukkan seluruh referensi tema maternity photoshoot pada moodboard ini, mulai dari dekorasi, pose gaya, makeup, kostum, hingga peralatan yang dipakai.
Pemilihan tema maternity photoshoot akan sangat membantu Bunda untuk menentukan hal-hal lain yang perlu disiapkan. Misalnya, apabila Bunda memilih tema elegant chic, Bunda bisa mengenakan kostum yang simpel seperti white dress dan makeup natural. Berbeda lagi jika Bunda memilih tema angel, misalnya, maka Bunda bisa mengenakan long dress dengan efek berkibar saar foto nanti. Sebagai tips, hindari memakai kostum terlalu ketat karena dapat membatasi ruang gerak Bunda.
Hanya karena Bunda ingin melakukan paternity photoshoot, bukan berarti Bunda langsung jago berpose di depan kamera. Fotografer pasti paham akan hal tersebut. Jadi, tidak perlu merasa malu, Bunda bisa meminta fotografer untuk mengarahkan pose.
Salah satu pose yang umum dilakukan saat maternity photoshoot adalah berdiri dengan posisi tubuh agak menyamping, lalu tangan mengelus perut. Kalau ingin hasil foto tampak dramatis, Bunda bisa berpose di depan lighting. Penataan seperti ini akan menampakkan siluet tubuh Bunda sata mengandung.
Bunda tidak harus berpose sendiri selama maternity photoshoot, lho. Ajak juga pasangan untuk berpose bersama Bunda. Bagi yang sudah memiliki anak sebelumnya, ajak juga si kecil ikut berpose. Pasti akan sangat seru, Bunda!
Photo Credit: Pexels
Naya
makasih infonya Konicare