Batuk dan pilek merupakan penyakit yang umum dialami oleh bayi dan balita. Bagi kita orang dewasa, batuk dan pilek cukup mengganggu aktivitas, apa lagi yang disertai bersin-bersin. Nah, bisa Bunda bayangkan bukan jika batuk ini menyerang bayi? Pastinya ini akan cukup menyiksanya. Penyebab batuk pada bayi di bawah enam bulan bisa disebabkan karena debu ruangan atau serbuk bedak yang ikut terhirup saat Si Kecil bernapas. Untuk mengatasi batuk pada bayi, Bunda bisa melakukan lima cara berikut.
Bayi memiliki daya tahan tubuh yang lemah jika dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh sebab itu, batuk yang dialami Si Kecil jika dibiarkan bisa berkembang menjadi demam. Hal ini akan diperparah jika kondisi cuaca sedang dingin. Agar Si Kecil tidak kedinginan, selain Bunda harus membungkusnya dengan baju tebal dan selimut, hangatkan telapak kakinya menggunakan minyak telon. Gosokkan secara merata pada telapak kaki Si Kecil, lalu kenakan kaus atau sarung kaki agar semakin hangat.
Selain membuatnya tetap hangat, Bunda juga perlu memijatnya dengan lembut di bagian punggung. Bunda bisa memakai Minyak Telon Konicare untuk ini. Gosokkan secara merata di punggung Si Kecil, lalu urut atau pijat secara lembut. Ingat ya Bunda, harus sangat lembut karena kulit Si Kecil sangat sensitif. Cara ini bisa menghangatkan punggung dan dadanya. Si Kecil pun akan merasa lega. Cara mengatasi batuk yang satu ini cukup ampuh untuk diterapkan sehari-hari.
Cara mengatasi batuk pada bayi juga bisa dilakukan dari dalam. Sumber makanan utama pada bayi adalah air susu ibu. ASI mengandung nutrisi yang diperlukan oleh bayi. Untuk memperkuat daya tahan tubuh bayi, maka porsi ASI yang diberikan juga harus mencukupi. Bunda harus menjaga pola makan karena apapun yang Bunda konsumsi akan ikut diserap ke tubuh bayi bersama dengan ASI. Perbanyaklah makan sayuran dan buah karena kandungan vitamin dan buah dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil.
Sinar matahari pagi bagus untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil. Gendong Si Kecil di halaman belakang rumah sebelum jam tujuh pagi. Selain akan menghangatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil, sinar matahari bagus untuk pertumbuhan tulangnya. Jangan lebih dari jam tujuh pagi ya Bunda, karena selepas jam itu tidak baik untuk kulit Si Kecil akibat menyengatnya panas matahari.
Bisa jadi udara di dalam ruangan Si Kecil lah penyebab batuknya. Bagi Si Kecil yang memiliki daya tahan tubuh rendah, menghirup udara yang kurang steril dan berdebu saja bisa memicu batuk. Untuk itu, bersihkan ruangan dari debu dan pastikan tempat tersebut mendapat cukup ventilasi udara. Ingat Bunda, Si Kecil sangat sensitif, oleh sebab itu tugas kitalah sebagai orang tua yang harus mengondisikan lingkungannya agar sesuai untuk Si Kecil.
Mungkin Bunda berpikir memberikan Si Kecil obat batuk yang dijual di pasaran adalah cara yang praktis. Sebaiknya hindari hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kita tidak tahu seberapa keras kandungan bahan-bahan kimia pada obat batuk yang dijual di pasaran. Karena kondisi tubuh bayi berbeda-beda, maka reaksi yang ditimbulkan dari obatnya pun juga akan berbeda.
Cara mengatasi batuk pada bayi di atas bisa Bunda terapkan sebagai pertolongan pertama. Jika batuk belum sembuh selama tiga hari, bawalah Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter lebih tahu kondisi Si Kecil dan akan memberikan obat yang sesuai.
Featured image credit: medimetry. com
nice info