Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya, terutama saat masih berusia kurang dari satu tahun. Orang tua disarankan untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama karena kandungan dalam ASI yang padat nutrisi serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Namun, apa jadinya jika tiba-tiba bayi tidak mau menyusu? Jangan panik, mari simak beberapa penyebab bayi tidak mau menyusu berikut ini.
Bayi tidak mau menyusu akibat bingung puting ini biasanya disebabkan karena penggunaan dot secara bersamaan. Perlu Bunda ketahui, bayi membutuhkan tenaga ekstra saat meminum ASI dari puting Bunda. Ini dikarenakan bayi harus menggerakkan 40 otot wajah supaya bisa menyedot keluar ASI melalui puting Bunda. Lain halnya saat menggunakan dot, si kecil cukup membuka mulut dan susu pun akan keluar dari botol.
Bayi yang mengalami bingung puting ini ditandai dengan mulut yang terbuka lebar saat minum ASI dari puting, lidah yang menjulur keluar sehingga puting keluar dari mulut bayi, dan juga bayi tidak mau menyusu karena frustasi kesusahan mengeluarkan ASI dari puting.
Tidak hanya Bunda saja yang bisa mengalami stress, tetapi bayi kecil pun bisa. Jangan anggap sepele bayi yang menunjukkan gejala stress seperti rewel, sering menangis, dan bayi tidak mau menyusu, karena bisa juga berdampak pada kesehatannya. Stress pada bayi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari rasa kurang nyaman hingga takut saat melihat orang baru.
Ketika Bunda melihat bayi tidak mau menyusu, coba lihat keadaan sekitar Bunda. Apakah Bunda sedang berada di tempat bising dengan suara-suara keras yang menakutkan? Jika ya, bisa jadi si kecil takut dan tidak nyaman untuk menyusu di tempat tersebut. Selain itu, cek juga kondisi tubuh bayi yang tidak mau menyusu. Bisa jadi ia tidak nyaman karena popok penuh, kepanasan, atau kedinginan.
Untuk membuat bayi lebih tenang, Bunda bisa mengoleskan Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass ke badan si kecil sebelum menyusui. Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass memiliki aroma lemongrass yang harum dan menenangkan, efektif menghangatkan tubuh bayi dan membuatnya jadi lebih rileks.
Selain rasa tidak nyaman karena kondisi baru, bayi tidak mau menyusu juga seringkali disebabkan oleh kondisi tumbuh gigi. Umumnya, bayi mulai tumbuh gigi saat menginjak usia 6 bulan. Karena gusinya yang mulai gatal, si kecil pun jadi lebih suka menggigit sesuatu yang lunak dan empuk, seperti dot. Jadi, tidak heran kalau akhirnya si kecil lebih memilih untuk menyusu lewat dot ketimbang puting Bunda.
Bunda bisa melihat ke dalam mulut si kecil untuk mengetahui apakah benar ia mulai tumbuh gigi. Kondisi bayi tidak mau menyusu akibat tumbuh gigi bisa Bunda atasi dengan mengusap gusi si kecil dengan handuk atau jari sebelum memberikan ASI. Hati-hati, biasanya si kecil akan sering menggigit puting Bunda saat menyusui begitu ia mulai tumbuh gigi.
Saat bayi sedang sakit, nafsu makannya akan menurun. Belum lagi rasa tidak nyaman yang ia rasakan, membuat bayi tidak mau menyusu, baik itu lewat dot maupun puting Bunda. Jika memang Bunda melihat si kecil semakin rewel, tubuh panas, dan gejala-gejala lainnya, segera bawa ke dokter anak untuk diperiksakan lebih lanjut. Jika kondisi si kecil sudah membaik, mulailah kembali untuk memberikan ASI supaya asupan nutrisinya terpenuhi.
Bunda, si kecil punya indera penciuman yang cukup tajam. Ia bisa mengenali Bunda hanya lewat aroma saja. Jika bayi tidak mau menyusu, bisa jadi karena ada perubahan dalam wangi tubuh Bunda. Mungkin saja Bunda baru mengganti sabun mandi, shampo, parfum, deodoran, atau detergen. Si kecil pun jadi enggan untuk menyusu karena salah mengira Bunda sebagai orang lain. Apabila hal ini terjadi, Bunda perlu kembali ke produk wewangian yang terdahulu, ya.
Segera tangani masalah bayi tidak menyusu sesuai dengan penyebabnya. Bunda pun bisa mencoba posisi menyusui yang baru supaya si kecil jadi lebih nyaman. Selain itu, jangan lupa juga buat suasana menyusui yang tenang, seperti dengan mengoleskan Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass yang mengandung minyak lemongrass alami. Semoga berhasil, Bunda!
artikelnya bagus