Bunda pasti sering kan berbincang sesama ibu-ibu mengenai bagaimana perkembangan Si Kecil? Salah satu topik yang kerap dibicarakan adalah mengenai penggunaan parfum pada bayi. Pada artikel kali ini kita akan mencoba membahas apa sih sebenarnya dampak menggunakan parfum bagi bayi. Berbahayakah atau ternyata tidak mengandung efek berbahaya sama sekali?
Kulit bayi sangat sensitif
Hal pertama yang harus Bunda ketahui adalah kulit bayi sangat sensitif terhadap sentuhan. Misalnya, kulit bayi gampang berubah menjadi merah ketika terkena air dingin atau bahkan terkena bedak sekali pun. Walaupun begitu, memang ada beberapa bayi yang mempunyai ketahanan kulit yang kuat. Jadi, sebelum memberikan parfum kepada bayi, Bunda harus benar-benar mengetahui apakah kulit bayi Bunda sensitif atau tidak.
Biasanya tanda-tanda kulit bayi Bunda ini sensitif atau tidak adalah ketika terkena bedak atau minyak telon. Jika muncul bintik-bintik merah, ada kemungkinan bayi Bunda mengalami Dermatis Kontak Alergi (DKA), yaitu gangguan pada kulit disertai bercak kemerahan dan kulit tampak kering. Jika memang tanda-tanda merah ini sering keluar pada kulit bayi, disarankan agar Bunda tidak menyemprotkan parfum pada bayi. Cukup gunakan bedak atau obat yang disarankan oleh dokter anak Bunda.
Penggunaan parfum pada bayi
Dokter spesialis kulit kelamin dari RS Siloam, dr. Muljani E. SpKK, seperti dilansir dari okezone.com mengatakan bahwa sebenarnya parfum untuk bayi ini tidak dianjurkan. Kalaupun orang tua menghendaki menggunakan parfum, itu harus diberikan pada baju bayi, bukan pada kulit bayi secara langsung. Ini untuk menghindari senyawa-senyawa kimia yang terdapat pada bayi ini mengganggu kulit bayi.
Oleh karena itu, Bunda, mulai sekarang biasakan untuk memberikan produk-produk alami kepada bayi ya. Seperti Konicare Minyak Telon Plus yang efektif melindungi dari gigitan nyamuk selama 8 jam serta terbuat dari bahan alami tanpa tambahan parfum, sehingga aman bagi Si Kecil.
Jadi mulai sekarang harap berhati-hati ya dalam memberikan produk kepada Si Kecil ya, Bunda.
Photo credit: maxpixel.com
terimakasih bunda