Balita

Penanganan Campak Jerman

Perlu anda ketahui, walaupun penyakit ini dikenal dengan nama campak jerman, tapi penyakit rubella ini bukan berasal dari negara Jerman, bahkan tidak ada hubungannya dengan Jerman. Yang pasti, penyakit menular ini disebabkan oleh virus rubella, yang biasanya akan menginfeksi sistem pernapasan.

Selain itu, penyakit ini akan menular melalui aliran darah dari ibu hamil kepada janinnya. Makanya, Rubella atau campak Jerman ini dikenal sebagai penyakit yang berbahaya, terutama kalau ini infeksi terjadi kepada ibu hamil, dimana infeksi ini dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi dalam kandungannya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Ikatan dokter anak Indonesia, kebanyakan campak jerman terjadi pada remaja, serta anak yang berusia diatas 5 tahun. Bahkan para ahli memperkirakan kalau 10 persen dari remaja sekarang ini sangat rentan terhadap serangan virus rubella (penyebab penyakit campak Jerman).

Penanganan penyakit rubella

Secara khusus, tidak ada obat spesifik yang bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus rubella ini. Kebanyakan obat yang diberikan hanya biasanya bersifat untuk meringankan gejala yang timbul. walaupun begitu, gejala rubella yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, biasanya akan timbul cukup ringan dan tidak perlu dikhawatirkan.

Untuk bayi yang lahir dengan sindrom rubella, biasanya penanganannya tidak boleh asal-asalan, anda sangat membutuhkan ahli untuk ini. Semakin banyak tingkat kelainan bawaan akibat infeksi kongenital ini, maka akan semakin besar juga pengaruhnya terhadap proses pertumbuhan dan juga perkembangan si kecil.

Cara pencegahan penularan virus rubella

Untuk mencegah virus rubella ini aktif menyerang dan menularkan kepada bayi anda, cara paling efektif yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan imunisasi. Sekarang ini, imunisasi yang dapat diberikan untuk mencegah penularan virus rubella adalah dengan vaksin MMR atau Measles Mumps Rubella.

Pemberian imunisasi MMR ini sendiri dinilai sangat penting untuk pencegahan terjadinya infeksi rubella kongenital pada janin. Imunisasi ini sendiri diberikan pada wanita usia reproduktif yang dinilai belum mempunyai antibody terhadap virus rubella. Setelah pemberian imunisasi MMR ini, sebaiknya anda menunda dulu kehamilan, setidaknya sampai 3 bulan.

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

jusss

infonya sangat bermanfaat

ayahkembar

makasih infonya

RaniaRania

terimakasih infonya

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved