Anak

Mitos atau Fakta tentang Bermain Hujan Bikin Anak Flu

Saat musim penghujan tiba, anak-anak biasanya menyambutnya dengan gembira. Karena pada musim inilah mereka bisa bebas bermain air hujan bersama teman-temannya. Namun, dalam masyarakat kita ada anggapan bahwa bermain hujan dapat membuat anak flu. Benarkah anggapan tersebut? Apakah lantas si kecil tidak boleh bermain hujan sama sekali? Berikut ulasannya, Bunda.

Bolehkah Bermain Hujan?

Bermain hujan sebenarnya memberikan banyak manfaat bagi anak lho, Bunda. Di antaranya adalah menstimulasi kemampuan fisik dan motorik anak. Karena di saat mandi hujan, mereka akan menggerakkan anggota badan. Mereka pasti akan berlari, melompat, atau bermain-main hal seru seperti sepak bola. Inilah yang dapat menstimulasi motorik terutama kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi otak.

Di sisi lain, bermain hujan juga bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh anak. Mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan suhu lingkungannya. Ketika bermain hujan, anak-anak akan menjadi aktif yang bisa menurunkan risiko gangguan kesehatan. Perasaan mereka juga akan semakin senang, dengan begitu tidak hanya kondisi fisik saja, melainkan kondisi kesehatan mental dan pikiran kembali segar dan terhindar dari depresi maupun stres.

Mungkin Bunda pernah sesekali melihat anak-anak lebih kreatif ketika bermain hujan? Misalnya seperti bermain kapal-kapalan di tengah genangan air. Tidak hanya itu, hujan juga akan membuat anak-anak lebih dekat dengan alam karena mereka bisa belajar tentang lingkungan sekitar.

Pahami Dulu Kondisinya

Meski bermain air hujan memiliki sejumlah manfaat bagi tumbuh kembang anak, Bunda harus pahami dulu kondisinya. Jangan sesekali memperbolehkan anak bermain hujan ketika kondisi tubuh mereka dalam keadaan tidak fit. Jelaskan kepadanya secara halus mengapa hal itu tidak boleh dilakukan. Bunda juga perlu melakukan pengawasan ketika anak-anak bermain hujan. Jika kondisi tubuhnya semakin menurun ketika bermain hujan, lebih baik cegahlah.

Agar anak bermain hujan dengan aman, pastikan lengkapi dirinya dengan jas hujan atau sepatu anti air agar terhindar dari kuman. Hal ini menghindari anak dari risiko hipotermia akibat bermain hujan terlalu lama. Setelah bermain hujan, usahakan untuk mandi dengan air bersih dan hangat. Agar makin terasa hangat, Bunda bisa memberinya asupan makanan hangat seperti memberinya susu atau sup agar badan kembali bugar.

Di samping itu, Bunda juga bisa memberikan Konicare Minyak Kayu Putih Plus pada tubuh si kecil. Selain merasa hangat, aromatherapy pada minyak kayu putih juga dapat membuat anak lebih nyaman, terutama saat mereka beristirahat atau tidur yang cukup setelah bermain hujan. Bunda juga bisa gunakan Konicare Minyak Kayu Putih Plus sebagai therapeutic oil, tinggal  tuang Konicare Minyak Kayu Putih Plus 10 – 15 tetes ke dalam difusser dan rasakan efek menenangkannya.

Bermain Hujan Bikin Anak Flu, Mitos atau Fakta?

Bunda pasti sering mendengar anggapan kalau bermain hujan dapat menyebabkan flu. Apakah anggapan tersebut mitos atau fakta? Sebenarnya ada beberapa penyebab flu pada anak. Salah satunya adalah karena daya tahan tubuh mereka yang kurang. Biasanya daya tahan tubuh kurang karena mereka terserang virus maupun kekurangan asupan nutrisi.

Bila anak merasa flu setelah bermain hujan, itu lebih disebabkan karena kondisi suhu tubuh dan daya tahan tubuhnya. Akibat perubahan suhu secara cepat, tubuh jadi sulit beradaptasi. Nah, agar anak tetap aman bermain hujan, salah satu caranya adalah dengan membuat anak mengenakan jas hujan dan sepatu boot.

 

Jadi, anggapan anak akan terserang flu setelah bermain hujan adalah benar. Namun, penyebabnya bukan karena hujan, melainkan lebih karena kurangnya daya tahan tubuh atau kondisi yang tidak fit ketika anak bermain hujan. Jadi, anak boleh-boleh saja kok bermain hujan, tetapi perhatikan hal-hal di atas ya, Bunda. Selain itu, selalu sediakan Konicare Minyak Kayu Putih Putih Plus untuk bekal petualangan anak sebelum ia asyik bermain hujan yaa.

 

Photo Credit: Shutterstoc

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

terima kasih konicare

terimakasih

siip..thanks

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved