Bunda, sama halnya dengan bakat dan keahlian anak yang berbeda-beda, gaya belajar setiap anak juga berbeda. Anak yang sulit menyerap informasi saat dihadapkan dengan buku bacaan, bukan berarti ia lamban atau kurang pintar, hanya saja ia belum menemukan gaya belajar yang tepat.
Ada anak yang lebih mudah belajar dengan alat peraga, sementara yang lainnya menggunakan lagu atau gambar-gambar.
Dengan mengenali metode belajarnya, anak bisa memahami informasi lebih baik tanpa merasa kesulitan saat belajar. Ini dia beberapa gaya belajar anak yang perlu Bunda ketahui:
Si kecil lebih mudah memahami instruksi dengan cara didikte? Bisa jadi ia belajar dengan metode audio, yaitu memahami materi dengan cara mendengarkan. Ia lebih bisa mengingat hal-hal yang didengarnya, bukan yang dilihat atau dirasakan.
Untuk mendukung gaya belajar audio, Bunda bisa menguji pemahaman anak dengan kuis lisan. Sementara itu di sekolah, Bunda juga bisa meminta anak untuk duduk di depan supaya ia bisa mendengarkan gurunya dengan jelas.
Umumnya, anak dengan gaya belajar ini cukup baik dalam memproses informasi melalui gambar-gambar atau simbol, diagram, tabel, infografik, film, dan lainnya. Sebaliknya, ia akan mudah kehilangan konsentrasi jika hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya.
Supaya anak dengan gaya belajar visual bisa belajar dengan lebih efektif, Bunda bisa meminta mereka untuk mencatat atau menggambar ide-ide pokok yang disampaikan gurunya atau mencari gambar-gambar atau grafik di internet yang bisa membantu pemahamannya.
Jika si kecil sering menghafalkan sesuatu atau berhitung sambil berjalan-jalan, kemungkinan besar ia menggunakan gaya belajar kinestetik. Metode kinestetik biasanya anak harus bergerak atau melakukan sesuatu ketika belajar. Gaya belajar ini juga paling cepat menyerap materi sambil dipraktekkan, misalnya belajar sambil main game, beraktivitas di laboratorium atau bermain drama.
Anak dengan gaya belajar analitik cenderung memandang sesuatu dengan dicerna dan ditelaah terlebih dahulu secara terperinci. Tanpa disadari, anak akan terbiasa belajar untuk menjadi seseorang yang spesifik dan teratur. Anak-anak yang menerapkan gaya belajar cenderung berpikir secara logika dan terbiasa mengerjakan tugas secara teratur. Anak-anak yang terbiasa dengan gaya belajar analitik ini cenderung bisa menilai sesuatu masalah berdasarkan fakta dan data.
Anak dengan gaya belajar membaca dan menulis akan lebih mudah mencerna informasi dengan bentuk tulisan. Bagi mereka, teks lebih kuat daripada visual atau auditori dari sebuah informasi. Bunda bisa melakukan berbagai cara untuk membuat anak membaca atau menulis dalam memahami pelajaran tertentu, seperti menjelaskan bagan dan diagram dengan pernyataan tertulis atau mengerjakan kuis tertulis tentang sebuah topik.
Itu dia informasi mengenai gaya belajar anak yang perlu Bunda ketahui. Tugas Bunda adalah membimbing dan mendukung proses eksplorasi belajarnya agar bisa berjalan dengan efektif. Selain itu, untuk membuat si kecil nyaman saat belajar, jangan lupa oleskan Konicare Minyak Kayu Putih Plus untuk menghangatkan tubuhnya sekaligus mencegah masuk angin dan mengindarkan dari gigitan nyamuk selama 8 jam.
Menurut Bunda, gaya belajar manakah yang sesuai dengan si kecil?
thanks infonya