Anak

Cara Menjelaskan Tragedi Perceraian Pada Anak

Ketika anda menikah, tentu anda menginginkan kehidupan rumah tangga anda bahagia tanpa adanya permasalahan berat yang mengancam kehidupan anda. Tapi sayangnya, tidak semua pasangan bisa beruntung mendapatkan pendamping yang baik. Karena berbagai alasan, akhirnya perceraian tidak bisa terelakan lagi.

Kalau sudah begini, bukan anda saja yang menjadi korban, tapi kehidupan dan kebahagiaan si kecil untuk memiliki keluarga yang utuh pun akan tergadaikan. Berdasarkan penjelasan Kelly Cole, yang merupakan konsultan keluarga, perceraian tidak hanya berdampak pada kehidupan anda saja, tapi akan berdampak pada anak-anak.

Untuk itu, ketika kata cerai benar-benar terjadi, dan hakim sudah memutuskan hubungan anda sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Ada baiknya anda memperhatikan beberapa hal berikut ini demi kepentingan si buah hati.

  • Luangkan waktu untuk bicara tentang permasalahan ini.
  • Cari tempat yang nyaman untuk anak supaya si kecil lebih mudah menerima situasi ini.
  • Bicaralah dengan menghadirkan sosok anda dan suami secara bersamaan, tentu saja ini harus dilakukan dengan sikap yang hangat dan tenang.
  • Langsung jelaskan pada pokok permasalahannya. Berbicara berbelit hanya akan membuat anak bingung dan akhirnya, si kecil kemungkinan tidak akan menerima situasi ini.
  • Berikan kesempatan anak untuk bertanya dan mengekspresikan segala perasaan yang ada dalam dirinya atau pendapat pribadinya.
  • Yakinkan si anak kalau kasih sayang anda kepadanya tidak akan pernah pudar, walaupun orangtuanya harus terpisah.

Dalam kondisi ini, biasanya si anak akan down dan tidak jarang tangisan akan pecah. Dalam situasi ini, anda harus bisa menunjukan tingkat kedewasaan anda dengan tidak terlena dalam suasana haru biru. Untuk membuatnya lebih tenang, coba perlihatkan kalau anda dan mantan suami baik-baik saja, walaupun kini anda harus hidup terpisah.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang tidak boleh anda lakukan ketika keputusan bercerai ini sudah bulat.

  • Jangan sampai anda meninggalkan si anak tanpa memberikan penjelasan apapun kepadanya.
  • Jangan berharap anak akan mengerti suatu hari nanti, justru ketika si anak dewasa, bisa saja mereka akan dikuasai kebencian. Bukan pengertian!
  • Jangan berbohong atau menutupi kondisi yang sebenarnya. Contoh, anda mengatakan kalau ayahnya akan pergi tugas ke luar negeri dalam waktu yang sangat lama.
Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved