Ada mitos yang menyatakan kalau si kecil sangat menyukai empeng, maka dia kemungkinan besar terlambat berbicara. Walaupun banyak terapis menyarankan untuk melepas empeng selama anak terjaga, tapi larangan ini tidak berarti kalau empeng akan membuat anak terlambat bicara.
Selain itu, ada juga yang menyatakan kalau yang suka empeng, maka giginya akan tonggos. Kedua mitos ini sangat populer, dan sangat dipercaya oleh banyak orang tua di Indonesia. Walaupun begitu, penelitian menunjukan kalau kedua hal tersebut hanya mitos.
Faktanya, tidak ada kaitannya antara kebiasaan anak ngempeng dengan terlambat bicara. Menurut Herschel R. Lessin, M.D, yang merupakan dokter spesialis anak dari The Children’s Medical Group PLLC Amerika Serikat, mengatakan kalau penyebab gangguan bicara, atau terlambat bicara, disebabkan karena proses pendengaran, proses penerus impuls ke otak, fungsi otak, otot atau organ pembuat suara terhambat.
Lebih jauh lagi, bayi memang memiliki kebutuhan khusus untuk menghisap sesuatu ke dalam mulutnya. Hal ini dilakukan supaya dia merasakan aman dan selalu seolah-olah berada di dekapan ibunya. Dengan mengemut empeng, maka bayi akan mampu mengurangi rasa takut dan mengatasi perasaan tidak nyaman.
Apakah empeng perlu dilepaskan?
Seperti dijelaskan diatas, walaupun tidak mengganggu proses belajar bicara si kecil dan tidak menyebabkan gigi tonggos, akan lebih baik si kecil terbiasa untuk tidak menggunakan empeng. Untuk melakukan ini, ada beberapa cara yang bisa anda tempuh, yakni :
treeika
wah Bagus artikelnya