Mitos & Fakta

Amankah Meredakan Masuk Angin pada Anak dengan Bawang Merah?

Di Indonesia, pengobatan tradisional masih menjadi salah satu andalan bagi sebagian orang.  Tidak terkecuali untuk meredakan masuk angin pada si kecil. Bawang merah adalah salah satu bahan dapur yang bisa Bunda manfaatkan. Caranya, haluskan 3-5 siung bawang merah, kemudian oleskan pada area permukaan kulit perut si kecil. Melalui sensasi hangat yang diberikan oleh bawang merah tadi, masuk angin pun dapat diatasi secara maksimal. Tapi, apakah cara ini aman untuk si kecil? Berikut penjelasan selengkapnya.

Fakta penggunaan bawang merah sebagai obat untuk anak

Pada dasarnya, penggunaan bawang merah sebagai obat untuk meredakan masuk angin tidak memiliki efek samping. Namun demikian, aroma khas bawang merah yang cukup menyengat terkadang membuat si kecil merasa tidak nyaman. Saat dihaluskan, bawang merah mampu menghasilkan minyak dengan kandungan flavonoid sebagai anti bakteri dan anti radang yang mencegah infeksi penyakit lainnya, karena saat masuk angin sistem imun tubuh si kecil cenderung mengalami penurunan.

Khasiat bawang merah untuk meredakan masuk angin

Bunda, perlu diketahui bahwa bawang merah baik untuk dijadikan obat tradisional karena diperkaya dengan vitamin B, vitamin C, serat, kalium, dan juga sulfur. Di samping itu, bawang merah juga mampu menghasilkan minyak yang bersifat hangat. Sensasi hangat inilah yang nantinya dibutuhkan untuk meredakan masuk angin. Pasalnya, saat tubuh terasa hangat, maka sirkulasi darah dan oksigen di dalam tubuh si kecil juga lebih lancar. Proses penyembuhan pun berlangsung relatif lebih cepat dibandingkan dengan obat-obatan yang dijual di apotek.

Alternatif meredakan masuk angin secara alami lainnya

Selain menggunakan bawang merah, Bunda juga bisa meredakan masuk angin dengan mengusapkan kompres hangat pada perut si kecil. Suhu hangat inilah yang akan membantu mengeluarkan gas dari dalam perut si kecil. Lakukan sebanyak dua kali sehari hingga masuk angin sembuh total. Lebih lanjut, apabila si kecil sudah berusia lebih dari lima bulan, maka Bunda juga bisa memberikan air hangat untuk di minum si kecil sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Berikan air hangat pada si kecil setelah ia menghabiskan makanannya.

Mengetahui gejala masuk angin pada si kecil

Berbeda dari kebanyakan orang dewasa, gejala masuk angin yang dialami oleh si kecil akan ditunjukkan melalui nafsu makannya yang menurun. Si kecil juga menjadi lebih rewel dan merasa kedinginan. Mungkin gejala masuk angin sering disalah-artikan sebagai gejala flu, karena terkadang disertai batuk ringan dan sakit kepala. Jadi, ketika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda masuk angin Bunda bisa mengatasi kondisi tersebut menggunakan bawang merah, kompres air hangat.

Untuk membantu menghindarkan bayi dari masuk angin, Bunda juga bisa mengusapkan Konicare Minyak Telon pada si kecil setelah mandi untuk memberikan rasa hangat dan melindungi bayi dari masuk angin dan perut kembung. Aroma lembut yang khas minyak telon dari produk perawatan bayi ini juga bisa memberikan rileksasi pada tubuh si kecil.

 

Masuk angin memang bukan penyakit serius, namun jika dibiarkan berlarut-larut kondisi ini justru akan menyebabkan si kecil mengalami berbagai gangguan kesehatan lainnya. Mulai dari diare, flu, hingga demam. Berdasarkan penjelasan tadi, meredakan masuk angin pada si kecil dengan bawang merah aman-aman saja, ya! Asalkan si kecil tidak merasa terganggu dengan aroma bawang merah yang cukup menyengat. Jangan lupa, selalu oleskan minyak telon pada tubuh si kecil setiap habis mandi untuk memberikan kehangatan dan mencegah masuk angin secara efektif.

 

Photo Credit: Pexels

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

oobaby

ok min

oobaby

nice

Sabrina_Wulandari22

terimakasih infonya

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved