Keterlambatan bicara pada si kecil umumnya bisa diatasi dengan beberapa terapi baik dari keluarga ataupun dokter. Tetapi bila ia sudah berhubungan dengan dunia luar, seperti ketika masuk prasekolah, dan bicaranya terlambat dibanding teman seusianya biasanya ia kan menjadi lebih minder dan tertutup. Karena ia merasa tidak bisa memahami dan membuat teman-temannya paham akan dirinya. Lalu bagaimana cara menanggapi hal ini?
Bicara dengan Satu Bahasa
Meski si kecil yang memiliki kemampuan bilingual atau berbicara dengan dua bahasa dianggap lebih hebat daripada yang tidak, bukan berarti Bunda harus memaksa anak untuk melakukan hal yang sama. Karena salah satu faktor anak terlambat berbicara adalah karena adanya penggunaan berbagai macam bahasa di rumah. Misalnya penggunaan bahasa Indonesia, Jawa dan Inggris sekaligus. Hal ini dapat membuat si kecil tidak bisa memproses apa yang seharusnya ia pelajari, hingga terlambat berbicara. Untuk sementara waktu, gunakan satu bahasa saja di rumah.
Hal ini bisa membuat si kecil lebih mudah mempelajari kata-kata yang ia terima karena terus digunakan berulang dan memiliki satu makna. Bunda sendiri pasti sebal bukan kalau bertemu dengan satu benda yang memiliki dua kata yang berbeda? Hal ini bisa menimbulkan kebingungan bagi orang dewasa apalagi bagi si kecil.
Berbicara dengan Perlahan dan Jelas
Ketika Bunda berbicara dengan bahasa yang terlalu cepat dan tidak terlalu jelas didengar, si kecil akan lebih susah belajar sehingga ia bisa terlambat berbicara. Karena itu, sebaiknya untuk sementara ini, selain menggunakan satu bahasa, Bunda juga berbicara dengan pelan dan jelas. Tak semua anak bisa menangkap pelajaran bahasa dengan mudah. Tetapi itu bukan berarti ia kurang sesuatu kok, Bunda. Selama Bunda bisa menuntunnya dengan baik ia pasti akan bisa segera menyusul teman-temannya untuk berbicara dengan lancar.
Cari Cara Belajar yang Sesuai
Bunda tak perlu malu atau bahkan marah pada si Kecil ketika ia terlambat berbicara. Hal ini bukan berarti ia bodoh, tetapi bisa saja memang metode pembelajarannya berbeda dan yang Bunda lakukan sekarang kurang cocok dengannya. Sebagai orang tua, Bunda tak sebaiknya memaksakan tipe belajar kepada seorang anak, apalagi ketika ia masih terlalu kecil.
Ada banyak jalan untuk membuat si kecil bisa berbicara seperti teman-teman sebayanya. Namun bukan berarti ketika ia terlambat berbicara ia adalah anak yang memiliki kekurangan atau kelainan pada otak. Padahal, bisa jadi ia lebih unggul di hal lain, sisi motorik misalnya. Atau memang karena faktor-faktor di atas yang disebutkan tadi. Bisa juga karena ia tidak cocok dengan sistem pembelajaran yang diberikan oleh orang tua dan sekitarnya selama ini. Semua anak itu spesial dan semuanya memiliki banyak hal yang bisa digali oleh orang tua. Bunda tak boleh menyerah hanya karena ia terlambat berbicara, ya!
Photo credit: Pixabay.com
ananoer
infonya bagus