Balita

Cara Melatih Anak Bicara di Tahun Pertamanya

Pada umumnya, balita mulai mengucapkan kata pertamanya ketika usianya menginjak satu tahun. Namun, ada juga balita yang baru mulai berbicara ketika memasuki usia dua tahun karena memang tingkat perkembangan balita yang berbeda satu sama lainnya. Nah, agar Si Kecil tidak terlambat dalam perkembangannya, sebaiknya ketika sudah berusia satu tahun, Bunda mulai melatihnya untuk berbicara. Berikut cara melatih anak bicara di tahun pertamanya.

Banyak Mengobrol dengan Si Kecil

Cara melatih anak bicara yang pertama adalah dengan mengajaknya “mengobrol” dengan satu atau dua kalimat yang diulang-ulang. Ketika mengajarinya sebuah kata, tekankan pengulangan pada kata tersebut. Dengan melihat Bunda berbicara, akan timbul keinginan dalam dirinya untuk membalas apa yang Bunda katakan. Tunjukkan wajah antusias Bunda saat ia berusaha membalasnya dengan kata pertamanya. Untuk membuatnya lebih tertarik, bantu ia jika ia kesusahan mengucapkan kata tersebut.

Pengucapannya Salah? Tidak Masalah!

Biasanya, balita yang baru bisa berbicara akan sulit melafalkan huruf “R” sehingga yang keluar adalah bunyi huruf “Y” atau “L”. Hal ini adalah wajar. Daripada Bunda sibuk membetulkan pelafalan Si Kecil, lebih baik Bunda fokus pada apa yang ingin dikatakannya. Jangan menghancurkan rasa percaya diri Si Kecil dengan terus membetulkan apa yang ia katakan karena akan ada saatnya ketika Si Kecil bisa melafalkan semuanya dengan benar. Yang penting, biarkan dia belajar kosa kata baru sebanyak mungkin di usia ini.

Menunjuk Benda

Mengajari kata saja tidak cukup hanya dengan berbicara, tapi Bunda juga perlu menunjukkan wujud benda tersebut. Cara melatih anak bicara yang satu ini akan membuat Si Kecil lebih mudah mengingatnya. Misalnya jika Bunda ingin mengajarkan kata “jeruk”, maka tunjukkan juga jeruk padanya. Atau kata “bola” sambil memberikan bola untuknya. Setiap kali Si Kecil melihat benda-benda itu, ia akan teringat kata yang sudah Bunda ajarkan dan berusaha untuk melafalkannya. Jika ia terlihat kesulitan mengingatnya, maka bantulah dia dengan memberitahunya lagi.

Berikan Balasan

Saat Si Kecil berhasil mengungkapkan kata pertamanya, misalkan “pus” ketika ia melihat kucing, berikan kalimat balasan untuk itu seperti “iya, itu pus...pus meong”. Balasan-balasan yang simpel seperti ini akan membuatnya mudah mengingat kata tersebut. Di lain waktu saat ia melihat kucing yang sama lewat di hadapannya, ia pun akan melontarkan kata yang sama ditambah dengan kata baru yang ia pelajar dari balasan Bunda tadi, “pus..meong”.

Hindari Baby-Talk

Karena bayi tidak bisa melafalkan kata-kata secara sempurna seperti orang dewasa, bukan berarti Bunda juga harus mengajarkannya sesuai dengan baby talk mereka. Baby talk atau cadel sebaiknya dihindari. Ini bisa memberikan persepsi yang salah pada Si Kecil. Ajarkan kata-kata seperti apa adanya, jangan mengubahnya. Jika Si Kecil tidak bisa mengikutinya, itu wajar dan tidak perlu khawatir karena seiring berjalannya waktu ia akan bisa mengucapkannya dengan benar.

Kurangi Interaksinya Dengan Layar

Gadget seperti smartphone maupun tab serta televisi memang bisa memancing perkembangan kognitif anak, tapi tidak untuk membuatnya berbicara. Cara melatih anak bicara hanya bisa dilakukan melalui interaksi langsung, dan Bunda adalah orang yang berperan besar untuk hal ini. Selain Bunda, anggota keluarga yang lain juga bisa ikut membantu Si Kecil agar bisa berbicara, tapi harus dilakukan dengan cara yang benar, ya.

 

Semakin sering Si Kecil mendengar kata-kata tertentu, maka akan semakin mudah ia untuk mengingatnya. Seiring bertambah usianya, maka akan semakin banyak pula kosakata yang akan ia kuasai sehingga ia pun bisa berbicara dengan lancar. Di usia ini, Si Kecil akan mudah mengingat kata-kata yang ia dengarkan dari orang di sekitarnya, untuk itu jangan sampai Bunda dan anggota keluarga lainnya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas ya karena akan ditiru oleh Si Kecil. Cara melatih anak bicara di usia satu tahun tidak sulit untuk dilakukan, bukan?

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

yulyana

terima kasih konicare

Naya

Makasih infonya Konicare

Yiyin_29

Ok

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved