Flu Kok Nggak Sembuh-Sembuh? Waspadai Tanda Pneumonia

Saat Si Kecil batuk, demam, atau pilek, Bunda mungkin bertanya-tanya: “Apakah ini hanya flu biasa, atau sudah pneumonia?” Karena gejalanya sering mirip, penting bagi Bunda untuk mengenali perbedaannya agar anak dapat segera mendapat perawatan yang tepat.

Flu Biasa atau Pneumonia, Apa Bedanya?

Flu biasa (influenza) adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan atas, dengan gejala yang biasanya muncul mendadak, seperti diantaranya demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, batuk, dan kelelahan. Sedangkan pneumonia adalah infeksi yang lebih serius di paru-paru. Pada kondisi ini, kantung udara kecil (alveoli) meradang dan bisa terisi cairan atau nanah.

Secara medis, pneumonia merupakan infeksi pada parenkim paru. Beberapa Bunda mungkin lebih familiar dengan istilah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). ISPA dibagi menjadi dua, yaitu saluran atas (pilek, radang tenggorokan, flu) dan saluran bawah (bronkitis dan pneumonia). Karena menyerang parenkim paru, pneumonia termasuk dalam ISPA saluran bawah.

Mengintip Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai

Pneumonia pada anak memiliki tanda khas yang dikenal sebagai “Trias Pneumonia”, yaitu demam, batuk, dan sesak napas. Bila ketiganya muncul bersamaan, jangan menunda untuk segera membawa anak ke dokter.

Demam umumnya ditandai suhu tubuh di atas 38°C bila diukur dengan termometer. Sedangkan batuk adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan kuman, tetapi bila disertai sesak napas patut diwaspadai. Sesak biasanya terlihat dari napas yang lebih cepat dari normal. Sebagai panduan sederhana untuk Bunda, bayi usia 0–2 bulan dikatakan sesak jika bernafas ≥60 kali per menit, sedangkan bayi 2–11 bulan ≥50 kali per menit, dan anak usia 1–5 tahun ≥40 kali per menit.

Jika napas Si Kecil melebihi angka ini, tampak lemas, terdengar bunyi napas tambahan, atau wajahnya pucat kebiruan, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pneumonia yang terlambat ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama pada balita.

Kebiasaan Kecil yang Jadi Perisai Besar

Pencegahan pneumonia bisa dimulai dari hal-hal sederhana di rumah. Beberapa kebiasaan yang dapat Bunda lakukan setiap hari antara lain:

  • Membiasakan Si Kecil cuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah bepergian.
  • Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang dianjurkan dokter.
  • Menjaga kualitas udara di rumah serta menjauhkan anak dari asap rokok.
  • Memberikan makanan bergizi seimbang agar daya tahan tubuh tetap kuat.
  • Menjaga jam tidur anak supaya tubuhnya punya waktu pulih dengan baik.

Kenali Faktor Risiko Pneumonia pada Anak

Selain kebiasaan sehari-hari, ada kondisi tertentu yang membuat anak lebih rentan terkena pneumonia. Dengan mengetahui faktor risikonya, Bunda bisa lebih waspada sejak awal:

  1. Usia anak yang masih kecil semakin muda usianya, semakin tinggi risikonya karena imunitas belum sempurna
  2. Lingkungan tempat tinggal polusi, asap kendaraan, atau adanya anggota keluarga yang merokok membuat paru-paru anak lebih mudah teriritasi.
  3. Status gizi anak dengan gizi buruk lebih rentan terhadap infeksi. Pada bayi di bawah 6 bulan, pemberian ASI eksklusif sangat penting karena kaya antibodi alami.
  4. Imunisasi yang belum lengkap imunisasi membantu melindungi anak dari penyakit infeksi berat, termasuk pneumonia.

Sentuhan Hangat untuk Anak yang Rentan

Dengan berbagai faktor risiko yang ada, wajar bila Bunda merasa khawatir. Namun, selain menjaga gizi, kebersihan, dan imunisasi, Bunda juga dapat memberikan dukungan ekstra agar anak tetap nyaman saat tubuhnya kurang fit. Salah satunya melalui Konicare Minyak Kayu Putih Plus

Minyak kayu putih ini memiliki level kehangatan lembut yang pas untuk anak-anak, cocok sebagai pilihan transisi ketika Si Kecil mulai membutuhkan kehangatan lebih dari minyak telon. Kehangatannya membantu melegakan pernapasan saat pilek dan meredakan perut kembung yang sering menyertai kondisi sakit. Diperkaya dengan essential oil lavender dan geranium, Konicare Minyak Kayu Putih Plus juga memberikan perlindungan hingga 8 jam dari gigitan nyamuk dan serangga, sehingga Si Kecil dapat beristirahat dengan lebih tenang.

Belajar Lebih Banyak di Konicare VIP Class

Pneumonia bukanlah flu biasa, meski gejalanya sering mirip. Dengan mengenali tanda-tandanya, melakukan pencegahan sederhana, serta memberi dukungan ekstra di rumah, Bunda bisa membantu Si Kecil tumbuh lebih sehat dan terlindungi.

Untuk memperkaya wawasan, jangan lewatkan Konicare VIP Class, ya Bun. Disini, Bunda bisa menemukan video eksklusif dari para ahli seputar kesehatan anak dan tumbuh kembangnya. Dengan bekal pengetahuan yang tepat, Bunda akan lebih percaya diri mendampingi Si Kecil setiap hari.


___

Referensi:

Hai Bunda: Ketahui Kondisi Pneumonia pada Anak, Ini Gejala hingga Cara Mencegahnya [Daring]. Tautan: https://www.haibunda.com/parenting/20250612120315-60-368771/ketahui-kondisi-pneumonia-pada-anak-ini-gejala-hingga-cara-mencegahnya




Artikel Terkait

BACK TO TOP