Kehamilan

Bolehkah Ibu Hamil Kerokan Saat Masuk Angin?

Ibu hamil yang jatuh sakit tidak boleh mendapatkan perawatan dengan sembarangan. Hal ini dikarenakan seluruh obat atau treatment yang diberikan akan terhubung langsung dengan janin di dalam kandungan. Termasuk ketika ibu hamil mengalami masuk angin. Meski ibu hamil kerokan terlihat wajar-wajar saja bagi sebagian orang di Indonesia, treatment yang satu ini diketahui tidak sepenuhnya aman dilakukan.

Bahaya kerokan pada masa kehamilan

Sampai saat ini, kerokan masih diklaim sebagai treatment yang ampuh meredakan masuk angin. Namun demikian, pada ibu hamil kerokan harus dilakukan dengan hati-hati. Terutama jika usia kehamilan masih berada di trimester satu dan dua. Perlu diketahui, kerokan dapat memicu produksi hormon oksitosin yang berakibat pada kontraksi dini. Terutama jika bagian tubuh yang dikerok ada pada area pinggang dan belikat. Risiko keguguran justru semakin besar.

Lebih dari itu, metode kerokan yang dilakukan dengan menggosok-gosok punggung dan leher juga bisa meningkatkan peradangan di permukaan kulit. Warna merah gelap yang dihasilkan oleh kerokan ini diakibatkan pembuluh darah yang melebar. Faktanya, pada ibu hamil kondisi peradangan ini justru berisiko pada pecahnya pembuluh darah kapiler yang membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan.

Tips kerokan dengan aman

Kehamilan tentu menjadi masa yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan suami istri. Untuk itu, saat masuk angin sebaiknya Bunda tidak tergesa-gesa kerokan. Jika memang terpaksa harus kerokan, cara amannya adalah dengan menggosok dengan hati-hati dan tidak terlalu ditekan. Selain itu, pemakaian balsem atau minyak angin sebagai pelicin saat kerokan juga wajib diperhatikan dosis penggunaannya.

Ibu hamil boleh kerokan, asal…

Metode kerokan boleh diterapkan pada ibu hamil yang mengalami masuk angin. Namun, pastikan terlebih dulu jika ibu hamil tidak memiliki alergi atau kulit yang sensitif. Kekuatan kerokan pun harus disesuaikan, karena jaringan kulit ibu hamil terhubung langsung dengan janin di dalam kandungan. Alih-alih menggunakan koin logam, sebaiknya ibu hamil kerokan dengan bawang merah yang telah dipotong kecil. Hindari kerokan di bagian perut, leher, bagian punggung bawah, dan sekitar pinggang belakang, ya, demi keamanan dan kenyamanan janin yang dikandung.

Alternatif selain kerokan untuk meredakan masuk angin

Sebagai alternatif kerokan, ibu hamil lebih disarankan untuk mendapatkan pijatan ketika mengalami masuk angin. Pijatan yang lembut ini dapat memperlancar peredaran darah, sehingga rasa pegal juga dapat diredakan. Di samping itu, karena belum boleh mengonsumsi obat-obatan, ibu hamil bisa meredakan masuk angin dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Kandungan vitamin dan serat alami di dalamnya ampuh mengembalikan daya tahan tubuh, sehingga ibu hamil bisa merasa lebih baik dibandingkan sebelumnya.

 

Masuk angin mungkin bukan masalah kesehatan yang cukup serius, tetapi bukan berarti ibu hamil bisa mengabaikan kondisi ini begitu saja. Pasalnya, masuk angin merupakan gejala awal atas timbulnya infeksi virus dan bakteri di dalam tubuh. Masuk angin pada ibu hamil juga akan menyebabkan perut terasa kembung, begah, mual, hingga menurunkan nafsu makan. Oleh karena itu, masuk angin harus segera diatasi dengan cepat dan tepat. Kerokan mungkin menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan, namun ibu hamil kerokan pun memiliki berbagai risiko.

Sebaiknya selalu konsultasikan kondisi kesehatan dan perawatan ibu hamil yang dibutuhkan dengan dokter atau bidan. Hal ini penting dilakukan agar ibu hamil tidak salah langkah dan membahayakan keselamatan janin di dalam kandungannya. Semoga informasi tadi bermanfaat ya, Bunda!

 

Photo Credit: Pexels

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

jusss

sangat bermanfaat

SUSY

ok

palupi13

nice information

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved