Cara terbaik untuk menghadapi teriakan si kecil adalah, jangan membalas teriakan si kecil dengan teriakan lagi, atau bahkan membentak dan menghardiknya. Kalau hal ini dilakukan, maka si kecil justru akan berteriak lebih keras lagi, karena dalam hatinya dia telah berhasil untuk menarik perhatian Bunda. kalaupun memang diam, di kecil akan melakukan ini dikemudian hari.
Lebih baik, ajak si kecil berbicara dengan lembut, dan berikan pengertian yang jelas kalau perbuatannya ini tidak baik. Dalam berkomunikasi, lakukan kontak mata dengan si kecil sambil memanti dia untuk memperbaiki cara bicaranya tersebut.
Katakan juga kalau Bunda akan mendengar apa yang ingin dikatakan si kecil, tanpa harus dengan teriakan. Jika si kecil tidak berteriak lagi ketika meminta atau ketika mengungkapkan keinginannya, maka jangan ragu untuk memberikan pujian, contohnya dengan memberikan ucapan terima kasih karena sudah tidak berteriak, ucapkan pujian dan katakan kalau si kecil telah membuat Bunda bangga.
Cara lainnya, berikan kepadanya contoh bagaimana cara menyampaikan pendapat atau suatu keinginan dengan baik, dengan cara santun dan dengan menggunakan suara yang lebih rendah. Jika ini dibiasakan, maka si kecil akan menjelma menjadi anak yang berprilaku sopan, baik dalam perbuatan maupun dalam berucap.
Tapi kalau ternyata si kecil masih urung untuk merubah kebiasaannya ini, Bunda tidak perlu khawatir. Seiring dengan bertambahnya usia, maka kemampuan berkomunikasi yang si kecil miliki juga akan meningkat, dan secara otomatis kebiasaan berteriaknya pun akan berkurang secara perlahan.
Terimakasih info nya bun.