Bun, saya mau tanya sebenarnya anak tidur siang perlu gak sih? Solanya resya anakku kalau siangnya sudah tidur, malam jadi susah tidurnya. Kalau gak tidur siang, malam bisa tidur cepat.
Kalau menurut ku ya say, tidur siang bagi anak bermanfaat karena dapat memberikan kesempatan tubuh untuk mendapat energi baru yang penting untuk perkembangan anak. Sementara dari sisi psikologis, tidur siang mengajarkan cara mengelola waktu. Dalam hal ini, mengajarkan disiplin.
Hasil dari googling saya di laman parenting.co.id kalau frekuensi tidur siang anak-anak di atas usia 18 bulan memang bervariasi. Jika biasanya dia tidur siang dua kali, maka kini dia sudah merasa cukup segar dengan tidur siang sekali saja. Tetapi, meski jam tidur paginya terlewatkan, anak masih tetap membutuhkan tidur siang supaya bisa tetap terjaga tanpa rewel hingga jam makan malam tiba.
Jatah tidur siang ini biasanya masih terus bertahan hingga anak memasuki usia taman kanak-kanak. Pada umur 4 tahun nanti, hanya sekitar 50% anak-anak yang masih rutin tidur siang dan kira-kira 30% anak-anak saja yang masih membutuhkan tidur siang pada usia 5 tahun. Tetapi, setiap anak-anak berbeda. Bahkan ketika mereka remaja kelak, masih ada saja anak yang membutuhkan jam tidur siang rutin.
Kalau Bunda masih khawatir anak kurang istirahat, maka perhatikan saja jumlah jam tidurnya selama 24 jam. Para pakar sepakat bahwa kebutuhan tidur si kecil adalah 12 – 14 jam per hari. Jadi, jika anak pergi tidur pada pukul 8 malam dan baru bangun pada pukul 8 keesokan paginya, maka dia sudah mencukupi kebutuhan tidurnya dalam satu hari—meski tanpa tidur siang.