Anak kecil yang belum sekolah, hanya punya satu dunia, yaitu bermain. Tetapi tidak semua anak kecil memiliki Jenis Permainan Anak yang sama semasanya. Ada anak kecil yang memiliki dunianya sendiri, biasanya hal ini dapat terlihat jika anak tersebut sering berbicara sendiri atau berinteraksi dengan mainan-mainan kesayangannya.
Bertambah sedikit usianya, biasanya anak kecil lebih senang berinteraksi dengan orang lain atau teman sebayanya seperti bermain lari-larian. Hal-hal tersebut wajar terjadi, karena menurut Ratih Zulhaqqi, M.Psi. yang merupakan psikolog anak ini mengatakan bahwa memang ada Jenis Permainan Anak Yang Biasa Anak Mainkan Sesuai Usianya.
Jenis Permainan Anak yang pertama adalah :
Solitaire Play
Jenis Permainan Anak di tahap solitaire play adalah biasanya sang anak senang bermain sendirian, atau memiliki dunia sendiri. Hal ini dikatakan adalah hal yang wajar oleh Ratih.
Parallel Play
Dalam tahap parallel play, si anak akan lebih senang bermain dengan anggota keluarga atau denganteman-temannya, tetapi bukan bermain dengan berinteraksi kepada orang lain melainkan berada pada satu ruang yang sama dengan orang lain dan si anak tetap sambil bermain dengan permainannya sendiri, seperti bermain gadget, menggambar, dll.
Practice Play
Di tahap practice play ini motorik seorang anak meningkat, karena banyak gerakan yang dilakukan yang merupakan salah satu faktor pemicu perkembangan kemampuan motorik si anak. Kenapa dikatakan demikian, biasanya dalam tahap ini anak melakukan banyak hal yang ia contoh. Misalnya bila ia ingin menirukan nyamuk, maka ia akan mendengungkan suaranya sambil berpura-pura terbang dengan merentangkan kedu tangannya.
Pretend Play
Yang terakhir adalah tahap pretend play, di masa atau tahap ini sesuai dengan namanya yaitu pretend, anak akan bermain dan ingin menjadi sosok yang dia sukai, bisa superhero ataupun profesi. Sosok seperti superman, hellboy, batman, dan lain-lain, lalu untuk sosok profesi seperti jadi dokter, polisi, pilot dan masih banyak lagi.
sumber : http://agoodparenting.com
wah makasih say infonya, menambah wawasan sy nih
Anakku lagi ada di tahap pretend play kalau gitu, soalnya dia seneng banget ajak aku main dokter-dokteran bun, dan dia selalu ingin jadi dokternya dan aku diminta untuk jadi pasiennya bun..