Berhubung anak berkali-kali sakit, Bunda sudah hafal obatnya. Tiap kali menebus obat, Bunda minta copy resep sehingga saat si kecil sakit lagi Bunda tinggal membeli obat tanpa harus memeriksakan anak ke dokter. Hmmm, hati-hati ya, Ma, salah dosis dan waktu pemberian obat bisa membuat pengobatan tidak efektif, bahkan bisa juga membahayakan. Untuk menghindarinya, berikut beberapa pedoman:
• Jangan mengira-ngira sendiri dosis obat. Dosis untuk anak diberikan sesuai dengan berat badannya, bukan usianya. Karena itu, jika ingin menggunakan obat yang sama, hubungi dokter atau tanyakan pada apoteker untuk mengetahui takaran yang pas. Baca juga dengan seksama lembar informasi dalam kemasan obat.
• Selalu gunakan alat ukur yang sesuai. Penakaran dosis harus selalu menggunakan sendok takar, pipet, atau cup yang disertakan dalam kemasan obat.
• Mengatur jarak pemberian tiap dosis lebih penting daripada memberikan obat pada jam yang sama tiap harinya.
• Jangan menambah dosis jika sakit si kecil tak kunjung sembuh, lebih baik bawa anak ke dokter
• Jangan memberikan setengah dosis obat dewasa untuk anak. Kecuali memang mendapat petunjuk dari dokter.
Sumber : http://www.parenting.co.id/