Anak

Agustus-September Puncak Musim Kemarau, Waspada! Rawan Serangan DBD!

Bunda ngerasa nggak sih akhir-akhir ini hawanya super panas? Ternyata, bulan Agustus-September merupakan puncak musim kemarau. Beberapa penyakit meningkat selama musim kemarau yang panas dan kering ini. Salah satu penyakit menular yang harus diwaspadai adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal tersebut dikarenakan kondisi yang kering dan panas dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk tersebut untuk berkembang biak.

Untuk menghindari serangan DBD, Bunda perlu tahu apa saja faktor dan gejala-gejala penyakit DBD. Secara umum, iklim merupakan faktor utama penyebab adanya  penyakit DBD. Selain itu, daya tahan tubuh yang buruk, kebiasaan menggantung/menumpuk pakaian, dan juga jarang menguras bak mandi juga menjadi faktor dari terjadinya penyakit DBD. Bunda, biasanya penderita demam berdarah akan mengalami demam tinggi 40 derajat Celcius. Gejala tersebut bersamaan dengan sakit kepala, nyeri otot, dan juga muncul ruam atau bintik merah. Bintik merah ini biasanya muncul 2-5 hari setelah demam. Jika si Kecil mengalami gejala-gejala tersebut segera periksa ke dokter ya Bunda.

 

 

 

Namun, Bunda bisa melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit DBD, yakni dengan memastikan lingkungan rumah tetap bersih dan menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di rumah. Bunda bisa melakukan beberapa hal untuk melindungi si Kecil dan keluarga, seperti: 

  1. Rajin menguras bak mandi

Genangan air merupakan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti, siklus perkembangannya sekitar 8-10 hari. Untuk itu, menguras atau membersihkan bak mandi setiap seminggu sekali merupakan pencegahan penyakit DBD yang utama.

  1. Tidak membiarkan pakaian menggantung/menumpuk terlalu lama

Bunda mana yang masih punya kebiasaan menggantung/menumpuk pakaian? Jangan lagi ya Bunda, karena tumpukan pakaian bisa menjadi sarang bagi nyamuk Aedes Aegypti. 

  1. Menjaga daya tahan tubuh

Tubuh yang sehat akan memperkecil resiko terkena penyakit demam berdarah. Bunda bisa terus menjaga kesehatan keluarga dengan konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

  1. Gunakan penangkal nyamuk

Lindungi diri dengan penangkal nyamuk seperti kelambu, kasa nyamuk, dan juga mengoleskan anti nyamuk sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.

 

 

Menjaga kesehatan keluarga dari penyakit demam berdarah juga berarti memberikan hal-hal yang terbaik untuk si Kecil. Oleh karena itu, Bunda bisa memberikan keamanan extra untuk perlindungan si Kecil. Bunda bisa menggunakan Konicare Minyak Telon Plus atau Minyak Kayu Putih Plus yang terbuat dari bahan alami pilihan yang pastinya aman untuk Bunda sekeluarga. Dengan anti nyamuk alami Lavender dan Geranium Oil mampu memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk selama 8 jam. Oleskan pada tubuh si Kecil secara merata sebelum melakukan aktivitas bermain di luar rumah. Si Kecil bebas bermain tanpa khawatir terkena gigitan nyamuk.

 

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved